Ya habibah qolbi,
mengapa aku harus melawanmu,
jika akhirnya hanya menyiksa diri, dan meninggalkan keresahan?
Mungkinkah sesuatu yang bertentangan denganmu itu melawan takdir?
Ya habibah qolbi,
sadarilah bahwa Allah selalu ada dalam ruang terdalammu.
Dan jikalau cahaya ruangmu diterangi cahaya Allah,
pastilah aku bisa menemukan jalan terbaik itu.
Ya habibah qolbi,
jikalau suatu hari ternyata jalan
terbaik itu bukanlah jalan yang selama ini kuyakini terbaik itu, maukah kamu menuntunku
untuk ikhlas menerimanya?
Ya habibah qolbi,
jikalau jalan terbaik itu bukanlah jalan
yang kupilih selama ini,
maukah kamu menenangkan kesedihan itu bahwa setidaknya
aku sudah berusaha dan berada di jalan yang benar, jalan yang menuju pada apa yang selama ini kupilih, jalan yang selama ini kuanggap baik
untuk dunia dan akhiratku, tetapi ternyata ada yang lebih baik lagi dari itu?
Ya habibah qolbi,
jikalau jalan terbaik itu memang benar pilihanku selama ini, maukah kamu tetap menemaniku dan membimbingku agar aku tidak
menjadi seorang yang sombong pada nikmat- nikmat Allah?
Ya habibah qolbi,
sembah sujudku pada Allah pencipta kita yang telah menyertakanmu
bersamaku,
dan kuharap akan selalu ada qolbu-
qolbu lain yang juga setia menemani dan menjagaku,
hingga ajal menjemputku.
Komentar [area]:
0 Comment [area]:
Posting Komentar