Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
About me Facebook Page Facebook Grup
Eramuslim Hidayatullah Arrahmah Voa Islam Underground Tauhid Khilafah.com Jihadwatch.org Islamcity.com
Jurnal Haji MakkahTv live Wisata Haji Media Haji Spirit Haji
Digital Haji Streaming Software Alharam-Nabawi Ceramah kristolog Ceramah Yahya waloni Purgatory: Beauty Lies Beneath Hiphop Native Deen Dialog Muallaf-Murtad Kajian Islam-kumpulan hadits qudsi DOWNLOAD GRATIS EBOOK ALQUR'AN DAN KITAB-KITAB PENGARANG TERKENAL FREE DOWNLOAD EBOOK KRISTOLOGI
Fakta [area] Kisah [area] Kritisi [area] Motivasi [area] Mukhasabah [area] Muslimska [area] Sejarah [area] Puisi [area] Samara [area]
5.7.12 | Kamis, Juli 05, 2012 | 0 Comments

Perkenankanlah Aku MencintaiMu Semampuku

Aku masih ingat, saat pertama dulu aku belajar mencintaiMu    
Lembar demi lembar kitab kupelajari    
Untai demi untai kata para ustadz kuresapi
Tentang cinta para nabi     

Tentang kasih para sahabat     
Tentang mahabbah para sufi     
Tentang kerinduan para syuhada          
Lalu kutanam di jiwa dalam-dalam     
Kutumbuhkan dalam mimpi-mimpi dan idealisme yang mengawang di awan…
         

Tapi Rabbii,     
Berbilang detik, menit, jam, hari, pekan, bulan dan kemudian tahun berlalu    
Aku berusaha mencintaiMu dengan cinta yang paling utama, tapi    
Aku masih juga tak menemukan cinta tertinggi untukMu
Aku makin merasakan gelisahku membadai    
Dalam cita yang mengawang     

Sedang kakiku mengambang, tiada menjejak bumi Hingga aku terhempas dalam jurang     Dan kegelapan         




Wahai Ilahi,     
Kemudian berbilang detik, menit, jam, hari, pekan, bulan dan tahun berlalu    
Aku mencoba merangkak, menggapai permukaan bumi dan menegakkan jiwaku  
kembali     
Menatap, memohon dan menghibaMu:    



Allahu Rahiim, Ilaahi Rabbii,     
Perkenankanlah aku mencintaiMu,     
Semampuku     
Allahu Rahmaan, Ilaahi Rabii     
Perkenankanlah aku mencintaiMu     
Sebisaku     
Dengan segala kelemahanku          




Ilaahi,     
Aku tak sanggup mencintaiMu     
Dengan kesabaran menanggung derita     
Umpama Nabi Ayyub, Musa, Isa hingga Al musthafa     
Karena itu izinkan aku mencintaiMu     
Melalui keluh kesah pengaduanku padaMu     
Atas derita batin dan jasadku     
Atas sakit dan ketakutanku          




Rabbii,     
Aku tak sanggup mencintaiMu seperti Abu bakar, yang menyedekahkan seluruh hartanya dan hanya meninggalkan Engkau dan RasulMu bagi diri dan keluarga.     
Atau layaknya Umar yang menyerahkan separo harta demi jihad. 
Atau Utsman yang menyerahkan 1000 ekor kuda untuk syiarkan dienMu. 




Izinkan aku  mencintaiMu, melalui seratus-dua ratus perak yang terulur pada tangan-tangan     kecil di perempatan jalan, pada wanita-wanita tua yang menadahkan tangan dipojok-pojok jembatan. 
Pada makanan-makanan sederhana yang terkirim ke handai  taulan.          




Ilaahi, aku tak sanggup mencintaiMu dengan khusyuknya shalat salah seorang shahabat NabiMu hingga tiada terasa anak panah musuh terhunjam di kakinya.     
Karena itu Ya Allah, perkenankanlah aku tertatih menggapai cintaMu, dalam  shalat yang coba kudirikan terbata-bata, meski ingatan kadang melayang ke berbagai permasalahan dunia.          




Robbii, aku tak dapat beribadah ala para sufi dan rahib, yang membaktikan  seluruh malamnya untuk bercinta denganMu. 
Maka izinkanlah aku untuk  mencintaimu dalam satu-dua rekaat lailku. 
Dalam satu dua sunnah nafilahMu.     
Dalam desah napas kepasrahan tidurku.          




Yaa, Maha Rahmaan,     
Aku tak sanggup mencintaiMu bagai para al hafidz dan hafidzah, yang   menuntaskan kalamMu dalam satu putaran malam. 
Perkenankanlah aku  mencintaiMu, melalui selembar dua lembar tilawah harianku. 
Lewat lantunan  seayat dua ayat hafalanku.          




Yaa Rahiim     
Aku tak sanggup mencintaiMu semisal Sumayyah, yang mempersembahkan jiwa demi     tegaknya DienMu. 
Seandai para syuhada, yang menjual dirinya dalam jihadnya bagiMu. 
Maka perkenankanlah aku mencintaiMu dengan mempersembahkan sedikit bakti dan pengorbanan untuk dakwahMu. 
Maka izinkanlah aku mencintaiMu dengan  sedikit pengajaran bagi tumbuhnya generasi baru.          




Allahu Kariim, aku tak sanggup mencintaiMu di atas segalanya, bagai Ibrahim  yang rela tinggalkan putra dan zaujahnya, dan patuh mengorbankan pemuda biji matanya. 
Maka izinkanlah aku mencintaiMu di dalam segalanya. 
Izinkan aku  mencintaiMu dengan mencintai keluargaku, dengan mencintai sahabat-sahabatku, dengan mencintai manusia dan alam semesta.          




Allaahu Rahmaanurrahiim, Ilaahi Rabbii  Perkenankanlah aku mencintaiMu semampuku. 
Agar cinta itu mengalun dalam jiwa. 
Agar cinta ini mengalir di sepanjang nadiku.     
Perkenankanlah Aku MencintaiMu Semampuku  Tuhanku,     

0 Comment [area]:

 
[muslimska]MOONER area © 2010 - All right reserved - Using Copyright: hanya mutlak Punya Allah SWT
WARNING: keseluruhan isi blog ini free copy paste tanpa perlu izin penulis..Allahu Akbar..Allahu Akbar..Allahu akbar