
Berikut adalah kutipan interview yang diambil dari situs www.beatpunk.org dengan salah seorang personel T(I)NC, Lars Stromberg (gitar) yang menyinggung banyak persoalan di Timur Tengah (Palestina-Israel, Irak, Lebanon, dll). Sangat menarik untuk disimak! Kita lihat bagaimana band sosialis, atheis dan radikal macam The (International) Noise Conspiracy ini melihat isu-isu Timur Tengah…
Beatpunk.org : Band ini membuat statemen
Anti-Zionist secara terang-terangan. Bagaimana pendapat kamu tentang konflik
Timur Tengah dan Israel dalam fakta-fakta dan keterkaitan antara anti-Zionisme
dan anti-Semitisme? Jean Amery pernah berkata, bahwa kedua paham yang
anti-Zionisme dan anti Semitisme berjalan seiring seperti petir dan kilat di
awan.
Lars T(I)NC : Saya
tidak setuju bahwa kedua disamakan sepenuhnya. Zionisme itu lebih, paling tidak
pada saat terkait dengan konflik Israel-Palestina, dimana satu kelompok orang
berpikir bahwa mereka tidak punya hak untuk menduduki sebuah tanah disuatu
tempat dimuka bumi ini hanya karena alasan hal itu dikatakan dalam sebuah buku.
Mereka mengira hal itu menjadi alasan logis yang mengharuskan mereka menduduki
tanah tersebut dan mereka bisa mempelakukan orang lain (rakyat palestina-ed)
secara semena-mena.
Itu sungguh mustahil! Israel adalah satu-satunya negara di dunia
ini yang mengklaim hak beragama sebagai alasan mereka menduduki tanah itu!
(baca: Palestina). Itu adalah hal yang menarik sekaligus benar-benar
menakutkan. Mereka menindas para penduduk Palestina dan berbuat kerusakan
ditanah mereka, dan membunuh orang Palestina dengan kejam tanpa mereka
membalas. Israel hanyalah negara penindas di Timur Tengah. Mereka telah banyak
dikritik kalangan luas, seperti tradisi mengkritik orang-orang Swedia kepada
Israel yang disebabkan oleh apa yang sudah Israel lakukan di Timur Tengah,
khususnya kepada Palestina. Tapi yang sungguh menyedihkan bahwa mereka bisa
melakukan ini semua karena mereka memiliki dukungan lebih dari satu negara. Ini
merupakan perbuatan yang tidak menghargai kehidupan manusia dan para penduduk
asli Palestina yang sudah lama menetap disana dan berusaha menjalani hidup
mereka sendiri.
Beatpunk.org : Apakah kamu mengesampingkan
fungsi ideologis dari anti-Semitisme dan anti-Zionisme sebagai sebuah pemahaman
yang melekat di negara-negara mayoritas Arab? Orang-orang yang mencetuskan
Zionisme tidak datang begitu saja karena mereka awalnya religius dan
menginginkan untuk membangun negara yang religius di Palestina. Itu bukan
merupakan satu-satunya motivasi, tapi ideologi zionist berevolusi terkait
dengan kondisi anti-Semitisme di Eropa, dan dasar negara Israel merupakan
konsekuensi langsung dari terjadinya Holocaust. Israel tetap menjadi negara
dimana penindasan mengambil alih dan dalam beberapa hal merugikan hak-hak
rakyat Palestina. Untuk hal itu sudah jangan ditanyakan lagi. Tapi diwaktu yang
sama, Israel merupakan sebuah negara yang mana berfungsinya adalah untuk
menyediakan keamanan terhadap sekelompok orang yang dahulu terbunuh hanya
karena keyakinan agamanya dan karena identitas mereka sebagai Yahudi.
Lars T(I)NC : Saya
tidak bisa menyangkal hal itu dan saya tadi tidak berkata bahwa ini bukan
sesuatu yang mengerikan, tapi apa yang terjadi sekarang oleh Israel kepada
Palestina tidak bisa diapa-apakan lagi. Apa yang Israel lakukan tidak
benar-benar mencerminkan apa yang mereka alami dalam tragedi Holocaust. Israel
sedang mencoba untuk menambah kontrol mereka terhadap lahan dan
teritorial Palestina, dan mereka membangun tembok-tembok fisik, seolah itu
daerah teritori mereka, dan mereka menjauhkan orang (orang Palestina yang
tinggal disitu) dari tanah mereka. Mereka membuat rakyat Palestina menjadi
miskin, semakin banyak yang kelaparan, dan mereka membunuh orang-orang di kiri
dan kanan. Saya tidak berpikir ini adalah anti-Semitik yang menjadi alasan
Israel melawan Palestina.
Beatpunk.org : Menurut anda, definisi Palestina
itu apa? Apakah Gaza dan Tepi Barat, ataukah seluruh area itu (maksudnya yang
direbut Israel-ed)?
Lars T(I)NC : Dahulunya
adalah seluruh teritori itu. Israel membuat batas yang telah didukung oleh PBB,
dan itu yang ketika itu diprotes oleh warga Arab, mereka sama sekali tidak puas
dengan keputusan itu, tapi mereka berkata, “kami akan melakukan itu karena semua
orang menginginkan perdamaian”. Orang awam tidak ingin terjadi situasi perang,
mereka tidak ingin kondisi penjajahan. Mereka ingin bisa hidup damai. Tapi
faktanya adalah Israel menganggap dirinya berlebihan dan mereka terus menerus
menyerang dengan anggapan menahan serangan dari Palestina padahal itu belum
terjadi. Seperti yang mereka sebut sebagai ‘keamanan nasional’. Inilah
definisinya, mereka lebih pantas disebut sebagai daerah yang terjajah. Mereka
menjajah Palestina dan tidak berpikir itu keren sama sekali, dan saya tidak
berpikir kamu harus jadi seorang yang anti-Semit untuk berkata seperti itu.
Beatpunk.org : Jika kamu melihat ideologi
Zionist dan negara Israel sebagai kesimpulan dari anti-Semitisme Eropa, tanpa
menghiraukan fakta bahwa disana ada penjajahan terhadap Gaza dan Tepi Barat.
Ini adalah suatu hal yang kontradiktif untuk dijadikan kritik terhadap
anti-Semitisme dan di waktu yang sama untuk menyangkal Yahudi tentang hak
mereka untuk mengambil alih negara Palestina sebagai tempat yang aman.
Anti-Zionisme – dan kamu telah membuat jelas tentang bagaimana posisi Zionist –
tidak hanya bertujuan pada menjajah teritorial Gaza dan Tepi Barat, tapi juga
bertujuan murni untuk eksistensi negara Israel.
Lars T(I)NC : Yahudi
di Jerman dan Polandia, mereka dulu benar-benar bangsa yang tertindas, jutaan
orang Yahudi dibunuh. Dan tidak peduli seberapa ngeri hal tersebut, tapi apakah
lalu itu secara otomatis memberikan hak untuk mereka berpindah ke suatu daerah
milik orang-orang yang sudah lama tinggal disitu dan mengaku-ngaku bahwa daerah
tersebut miliknya dan serta sama sekali tidak menunjukkan respek sedikitpun
kepadanya? Analoginya, pantaskah orang di Timor Timur bisa semaunya pindah di
suatu tempat di Thailand dan menduduki area itu serta menyuruh penduduk asli
untuk pergi? Pantaskah orang-orang gay yang teraniaya lalu seenaknya membentuk
negara sendiri? Jika kamu tertindas, seberapa besar hal yang dapat kamu lakukan
untuk memiliki negaramu sendiri atau tempat singgahmu sendiri yang nyaman? Jika
itu menjadi alasan kenapa negara Israel boleh berdiri, saya tidak berpikir itu
seluruhnya tidak bisa dibenarkan. Karena ada banyak orang Yahudi diseluruh
dunia ini yang tidak teraniaya, dan itu menjadi tempat mereka hidup tanpa
terancam dibunuh.
Beatpunk.org : Coba pertimbangkan tentang apa
yang terjadi dua/tiga tahun terakhir di Perancis dan Jerman, disana banyak
sekali serangan terhadap orang-orang Yahudi. Itu sebuah fakta yang nyata.
Lars T(I)NC : Itu
bisa jadi begitu, tapi bukankah disana harus ada hal lain yang mengharuskan
seluruh orang Yahudi berkumpul untuk pindah ke suatu tempat? Bukankah dengan
seperti itu bisa lebih masuk akal untuk melihat bagaimana struktur sosial yang
akan berdampak pada hal-hal mungkin terjadi kedepan.
Beatpunk.org : Hal ini bukan maksud saya
memberitahu semua orang Yahudi untuk pindah ke Israel, lho…
Lars T(I)NC : Itu
karena tidak masuk akal. Negara
Israel dan para pemimpin Israel telah menindas orang Palestina dan membunuhi
mereka. Yang harus dipertanyakan adalah, bukan alasannya kenapa orang-orang
Yahudi ingin memiliki negara Israel. Mereka harus melihat kenyataan tentang apa
yang terjadi didunia, bahwa mereka sendiri yang menggunakan taktik teror dan
militer untuk membunuh orang-orang.
Beatpunk.org : Mereka kan bukan membunuh karena
alasan bahwa memang mereka “suka membunuh”?
Lars T(I)NC : Saya
tidak yakin tentang hal itu, tapi pada sebuah struktur sosial tertentu
membiarkan mereka melakukan itu (membunuh karena memang suka membunuh). Maka
dari itu hal ini perlu diteliti lagi.
Beatpunk.org : Tapi ini bukan hanya masalah
struktur sosial, itu juga terkait dengan teror orang Palestina..
Lars T(I)NC : Hal ini
menarik untuk kita pahami tentang kenapa beberapa kelompok mau menggunakan baju
bom disekeliling tubuh mereka dan berjalan menuju tempat dimana para orang
sipil berada dan lalu meledakkan dirinya. Saya tidak setuju dengan hal itu,
tapi kenapa hal itu bisa terjadi, dan kenapa hal ini lebih banyak dipertanyakan
ketimbang saat helikopter super milik Israel meledakkan pemukiman orang-orang
Palestina dengan misil-misil mereka? Bukankah kalo orang Palestina melakukan
itu dianggap terorisme, maka seharusnya Israel juga lebih dianggap teroris
karena membunuh lebih banyak orang? Lihat saja seberapa banyak orang mati dalam
perang Israel vs Palestina, disana ada jauh lebih banyak korban dari pihak
Palestina. Ini hampir bisa dikatakan sebagai hal yang memalukan.
Beatpunk.org : Israel/ Palestina bukanlah
sebuah pulau yang berada ditengah lautan, tapi dikelilingi oleh banyak
negara-negara Arab lainnya. Tapi kenapa negara-negara di sekelilingnya seperti
Lebanon dan Syiria memilih mendanai gerakan teror dan bukan mendanai
kelompok-kelompok kemanusiaan yang lebih demokratis di Palestina?
Mereka
mendanai gerakan teror yang berusaha memisahkan para pengungsi Palestina dan
anak-anaknya. Situasi ini bukan hanya kesalahan Israel tapi juga kesalahan
rezim negara-negara Arab yang berusaha untuk berpegang pada gerakan Palestina
melawan Israel. Mereka ingin menghancurkan negara Israel dan mengusir Yahudi
dari tanah itu. Fakta ini jarang diliput di Eropa. Jika kamu berada di Amerika
maka kamu akan dapat berita tentang ini di surat kabar, dimana letak masalah
dari rezim Arab dan situasi Palestina yang benar-benar dijelaskan secara rinci,
serta bagaimana mereka menggunakan situasi buruk di Palestina ini sebagai alat
untuk mendukung Israel.
Lars T(I)NC : tapi
apakah itu benar-benar melegitimasi apa yang Israel lakukan? Hanya karena
beberapa orang saja yang tidak suka Israel dan mungkin juga kepada Yahudi,
apakah itu bisa dijadikan alasan untuk fakta bahwa Israel boleh melakukan
kekerasan kepada orang-orang Palestina? Sebagian orang di negara-negara Arab
sangat membenci Israel, dan ini adalah hal yang mengerikan kalau mereka mau
‘memanfaatkan’ korban-korban Palestina untuk mempromosikan apapun yang ingin
mereka promosikan. Tapi itu tetap tidak bisa membenarkan apa yang dilakukan
Israel kepada Palestina. They´re not
really defending themselves against Lebanon by imposing themselves on
Palestine.
Beatpunk.org : Posisi saya adalah bahwa mereka
dipastikan mendapat hak untuk mempertahankan hidup mereka sendiri…
Lars T(I)NC : Bukan
hanya sekedar bertahan, karena mereka menduduki sebuah daerah yang berbeda. Itu
bukan sekedar bertahan, tapi offence dan menyerang. Bagaimana mungkin mereka
bisa bertahan dengan dikelilingi tembok yang memotong lahan pertanian serta
membuat mereka makin kelaparan? Bertahan yang bagaimanakah itu?
Ini adalah tuduhan terburu-buru yang sama seperti yang dilakukan
Amerika kepada Afghanistan dan Iraq. Mereka maunya bersegera berangkat kesana,
jadi mereka pikir bisa menghentikan apa yang akan terjadi di kemudian hari
seperti yang dipikirkan oleh Israel.
Komentar [area]:
0 Comment [area]:
Posting Komentar