Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
About me Facebook Page Facebook Grup
Eramuslim Hidayatullah Arrahmah Voa Islam Underground Tauhid Khilafah.com Jihadwatch.org Islamcity.com
Jurnal Haji MakkahTv live Wisata Haji Media Haji Spirit Haji
Digital Haji Streaming Software Alharam-Nabawi Ceramah kristolog Ceramah Yahya waloni Purgatory: Beauty Lies Beneath Hiphop Native Deen Dialog Muallaf-Murtad Kajian Islam-kumpulan hadits qudsi DOWNLOAD GRATIS EBOOK ALQUR'AN DAN KITAB-KITAB PENGARANG TERKENAL FREE DOWNLOAD EBOOK KRISTOLOGI
Fakta [area] Kisah [area] Kritisi [area] Motivasi [area] Mukhasabah [area] Muslimska [area] Sejarah [area] Puisi [area] Samara [area]
2.7.12 | Senin, Juli 02, 2012 | 0 Comments

METAL RELIGI IS TRUE (Episode: Metal Peduli Palestina)


Mooner [area] - Siapa Hardcorekids yang tidak tahu Refused? Sebuah band hardcore asal Swedia yang legendaris itu. Setelah lebih dari 10 tahun lalu band ini menyatakan bubar, sang vokalis (Dennis Lyxzen) membentuk band baru bernama The (Internasional) Noise Conspiracy . Band pelantun single heboh berjudul “Capitalism Stole My Virginity” tersebut tidak lagi mengusung hardcore layaknya Refused yang melegenda, namun musik mereka lebih dekat dengan nuansa retro dan rock ala The Doors atau The Who. Namun satu hal lain yang semakin kental dalam The (internasional) Noise Conspiracy adalah nuansa pemberontakannya.

Berikut adalah kutipan interview yang diambil dari situs www.beatpunk.org dengan salah seorang personel T(I)NC, Lars Stromberg (gitar) yang menyinggung banyak persoalan di Timur Tengah (Palestina-Israel, Irak, Lebanon, dll). Sangat menarik untuk disimak! Kita lihat bagaimana band sosialis, atheis dan radikal macam The (International) Noise Conspiracy ini melihat isu-isu Timur Tengah…


Beatpunk.org : Band ini membuat statemen Anti-Zionist secara terang-terangan. Bagaimana pendapat kamu tentang konflik Timur Tengah dan Israel dalam fakta-fakta dan keterkaitan antara anti-Zionisme dan anti-Semitisme? Jean Amery pernah berkata, bahwa kedua paham yang anti-Zionisme dan anti Semitisme berjalan seiring seperti petir dan kilat di awan.


Lars T(I)NC : Saya tidak setuju bahwa kedua disamakan sepenuhnya. Zionisme itu lebih, paling tidak pada saat terkait dengan konflik Israel-Palestina, dimana satu kelompok orang berpikir bahwa mereka tidak punya hak untuk menduduki sebuah tanah disuatu tempat dimuka bumi ini hanya karena alasan hal itu dikatakan dalam sebuah buku. Mereka mengira hal itu menjadi alasan logis yang mengharuskan mereka menduduki tanah tersebut dan mereka bisa mempelakukan orang lain (rakyat palestina-ed) secara semena-mena.
Itu sungguh mustahil! Israel adalah satu-satunya negara di dunia ini yang mengklaim hak beragama sebagai alasan mereka menduduki tanah itu! (baca: Palestina). Itu adalah hal yang menarik sekaligus benar-benar menakutkan. Mereka menindas para penduduk Palestina dan berbuat kerusakan ditanah mereka, dan membunuh orang Palestina dengan kejam tanpa mereka membalas. Israel hanyalah negara penindas di Timur Tengah. Mereka telah banyak dikritik kalangan luas, seperti tradisi mengkritik orang-orang Swedia kepada Israel yang disebabkan oleh apa yang sudah Israel lakukan di Timur Tengah, khususnya kepada Palestina. Tapi yang sungguh menyedihkan bahwa mereka bisa melakukan ini semua karena mereka memiliki dukungan lebih dari satu negara. Ini merupakan perbuatan yang tidak menghargai kehidupan manusia dan para penduduk asli Palestina yang sudah lama menetap disana dan berusaha menjalani hidup mereka sendiri.


Beatpunk.org : Apakah kamu mengesampingkan fungsi ideologis dari anti-Semitisme dan anti-Zionisme sebagai sebuah pemahaman yang melekat di negara-negara mayoritas Arab? Orang-orang yang mencetuskan Zionisme tidak datang begitu saja karena mereka awalnya religius dan menginginkan untuk membangun negara yang religius di Palestina. Itu bukan merupakan satu-satunya motivasi, tapi ideologi zionist berevolusi terkait dengan kondisi anti-Semitisme di Eropa, dan dasar negara Israel merupakan konsekuensi langsung dari terjadinya Holocaust. Israel tetap menjadi negara dimana penindasan mengambil alih dan dalam beberapa hal merugikan hak-hak rakyat Palestina. Untuk hal itu sudah jangan ditanyakan lagi. Tapi diwaktu yang sama, Israel merupakan sebuah negara yang mana berfungsinya adalah untuk menyediakan keamanan terhadap sekelompok orang yang dahulu terbunuh hanya karena keyakinan agamanya dan karena identitas mereka sebagai Yahudi.


Lars T(I)NC : Saya tidak bisa menyangkal hal itu dan saya tadi tidak berkata bahwa ini bukan sesuatu yang mengerikan, tapi apa yang terjadi sekarang oleh Israel kepada Palestina tidak bisa diapa-apakan lagi. Apa yang Israel lakukan tidak benar-benar mencerminkan apa yang mereka alami dalam tragedi Holocaust. Israel sedang mencoba untuk menambah kontrol mereka  terhadap lahan dan teritorial Palestina, dan mereka membangun tembok-tembok fisik, seolah itu daerah teritori mereka, dan mereka menjauhkan orang (orang Palestina yang tinggal disitu) dari tanah mereka. Mereka membuat rakyat Palestina menjadi miskin, semakin banyak yang kelaparan, dan mereka membunuh orang-orang di kiri dan kanan. Saya tidak berpikir ini adalah anti-Semitik yang menjadi alasan Israel melawan Palestina.


Beatpunk.org : Menurut anda, definisi Palestina itu apa? Apakah Gaza dan Tepi Barat, ataukah seluruh area itu (maksudnya yang direbut Israel-ed)?


Lars T(I)NC : Dahulunya adalah seluruh teritori itu. Israel membuat batas yang telah didukung oleh PBB, dan itu yang ketika itu diprotes oleh warga Arab, mereka sama sekali tidak puas dengan keputusan itu, tapi mereka berkata, “kami akan melakukan itu karena semua orang menginginkan perdamaian”. Orang awam tidak ingin terjadi situasi perang, mereka tidak ingin kondisi penjajahan. Mereka ingin bisa hidup damai. Tapi faktanya adalah Israel menganggap dirinya berlebihan dan mereka terus menerus menyerang dengan anggapan menahan serangan dari Palestina padahal itu belum terjadi. Seperti yang mereka sebut sebagai ‘keamanan nasional’. Inilah definisinya, mereka lebih pantas disebut sebagai daerah yang terjajah. Mereka menjajah Palestina dan tidak berpikir itu keren sama sekali, dan saya tidak berpikir kamu harus jadi seorang yang anti-Semit untuk berkata seperti itu.


Beatpunk.org : Jika kamu melihat ideologi Zionist dan negara Israel sebagai kesimpulan dari anti-Semitisme Eropa, tanpa menghiraukan fakta bahwa disana ada penjajahan terhadap Gaza dan Tepi Barat. Ini adalah suatu hal yang kontradiktif untuk dijadikan kritik terhadap anti-Semitisme dan di waktu yang sama untuk menyangkal Yahudi tentang hak mereka untuk mengambil alih negara Palestina sebagai tempat yang aman. Anti-Zionisme – dan kamu telah membuat jelas tentang bagaimana posisi Zionist – tidak hanya bertujuan pada menjajah teritorial Gaza dan Tepi Barat, tapi juga bertujuan murni untuk eksistensi negara Israel.


Lars T(I)NC : Yahudi di Jerman dan Polandia, mereka dulu benar-benar bangsa yang tertindas, jutaan orang Yahudi dibunuh. Dan tidak peduli seberapa ngeri hal tersebut, tapi apakah lalu itu secara otomatis memberikan hak untuk mereka berpindah ke suatu daerah milik orang-orang yang sudah lama tinggal disitu dan mengaku-ngaku bahwa daerah tersebut miliknya dan serta sama sekali tidak menunjukkan respek sedikitpun kepadanya? Analoginya, pantaskah orang di Timor Timur bisa semaunya pindah di suatu tempat di Thailand dan menduduki area itu serta menyuruh penduduk asli untuk pergi? Pantaskah orang-orang gay yang teraniaya lalu seenaknya membentuk negara sendiri? Jika kamu tertindas, seberapa besar hal yang dapat kamu lakukan untuk memiliki negaramu sendiri atau tempat singgahmu sendiri yang nyaman? Jika itu menjadi alasan kenapa negara Israel boleh berdiri, saya tidak berpikir itu seluruhnya tidak bisa dibenarkan. Karena ada banyak orang Yahudi diseluruh dunia ini yang tidak teraniaya, dan itu menjadi tempat mereka hidup tanpa terancam dibunuh.


Beatpunk.org : Coba pertimbangkan tentang apa yang terjadi dua/tiga tahun terakhir di Perancis dan Jerman, disana banyak sekali serangan terhadap orang-orang Yahudi. Itu sebuah fakta yang nyata.


Lars T(I)NC : Itu bisa jadi begitu, tapi bukankah disana harus ada hal lain yang mengharuskan seluruh orang Yahudi berkumpul untuk pindah ke suatu tempat? Bukankah dengan seperti itu bisa lebih masuk akal untuk melihat bagaimana struktur sosial yang akan berdampak pada hal-hal mungkin terjadi kedepan.


Beatpunk.org : Hal ini bukan maksud saya memberitahu semua orang Yahudi untuk pindah ke Israel, lho…


Lars T(I)NC : Itu karena tidak masuk akal. Negara Israel dan para pemimpin Israel telah menindas orang Palestina dan membunuhi mereka. Yang harus dipertanyakan adalah, bukan alasannya kenapa orang-orang Yahudi ingin memiliki negara Israel. Mereka harus melihat kenyataan tentang apa yang terjadi didunia, bahwa mereka sendiri yang menggunakan taktik teror dan militer untuk membunuh orang-orang.


Beatpunk.org : Mereka kan bukan membunuh karena alasan bahwa memang mereka “suka membunuh”?


Lars T(I)NC : Saya tidak yakin tentang hal itu, tapi pada sebuah struktur sosial tertentu membiarkan mereka melakukan itu (membunuh karena memang suka membunuh). Maka dari itu hal ini perlu diteliti lagi.


Beatpunk.org : Tapi ini bukan hanya masalah struktur sosial, itu juga terkait dengan teror orang Palestina..


Lars T(I)NC : Hal ini menarik untuk kita pahami tentang kenapa beberapa kelompok mau menggunakan baju bom disekeliling tubuh mereka dan berjalan menuju tempat dimana para orang sipil berada dan lalu meledakkan dirinya. Saya tidak setuju dengan hal itu, tapi kenapa hal itu bisa terjadi, dan kenapa hal ini lebih banyak dipertanyakan ketimbang saat helikopter super milik Israel meledakkan pemukiman orang-orang Palestina dengan misil-misil mereka? Bukankah kalo orang Palestina melakukan itu dianggap terorisme, maka seharusnya Israel juga lebih dianggap teroris karena membunuh lebih banyak orang? Lihat saja seberapa banyak orang mati dalam perang Israel vs Palestina, disana ada jauh lebih banyak korban dari pihak Palestina. Ini hampir bisa dikatakan sebagai hal yang memalukan.


Beatpunk.org : Israel/ Palestina bukanlah sebuah pulau yang berada ditengah lautan, tapi dikelilingi oleh banyak negara-negara Arab lainnya. Tapi kenapa negara-negara di sekelilingnya seperti Lebanon dan Syiria memilih mendanai gerakan teror dan bukan mendanai kelompok-kelompok kemanusiaan yang lebih demokratis di Palestina? 
Mereka mendanai gerakan teror yang berusaha memisahkan para pengungsi Palestina dan anak-anaknya. Situasi ini bukan hanya kesalahan Israel tapi juga kesalahan rezim negara-negara Arab yang berusaha untuk berpegang pada gerakan Palestina melawan Israel. Mereka ingin menghancurkan negara Israel dan mengusir Yahudi dari tanah itu. Fakta ini jarang diliput di Eropa. Jika kamu berada di Amerika maka kamu akan dapat berita tentang ini di surat kabar, dimana letak masalah dari rezim Arab dan situasi Palestina yang benar-benar dijelaskan secara rinci, serta bagaimana mereka menggunakan situasi buruk di Palestina ini sebagai alat untuk mendukung Israel.


Lars T(I)NC : tapi apakah itu benar-benar melegitimasi apa yang Israel lakukan? Hanya karena beberapa orang saja yang tidak suka Israel dan mungkin juga kepada Yahudi, apakah itu bisa dijadikan alasan untuk fakta bahwa Israel boleh melakukan kekerasan kepada orang-orang Palestina? Sebagian orang di negara-negara Arab sangat membenci Israel, dan ini adalah hal yang mengerikan kalau mereka mau ‘memanfaatkan’ korban-korban Palestina untuk mempromosikan apapun yang ingin mereka promosikan. Tapi itu tetap tidak bisa membenarkan apa yang dilakukan Israel kepada Palestina. They´re not really defending themselves against Lebanon by imposing themselves on Palestine.


Beatpunk.org : Posisi saya adalah bahwa mereka dipastikan mendapat hak untuk mempertahankan hidup mereka sendiri…


Lars T(I)NC : Bukan hanya sekedar bertahan, karena mereka menduduki sebuah daerah yang berbeda. Itu bukan sekedar bertahan, tapi offence dan menyerang. Bagaimana mungkin mereka bisa bertahan dengan dikelilingi tembok yang memotong lahan pertanian serta membuat mereka makin kelaparan? Bertahan yang bagaimanakah itu?
Ini adalah tuduhan terburu-buru yang sama seperti yang dilakukan Amerika kepada Afghanistan dan Iraq. Mereka maunya bersegera berangkat kesana, jadi mereka pikir bisa menghentikan apa yang akan terjadi di kemudian hari seperti yang dipikirkan oleh Israel.

0 Comment [area]:

 
[muslimska]MOONER area © 2010 - All right reserved - Using Copyright: hanya mutlak Punya Allah SWT
WARNING: keseluruhan isi blog ini free copy paste tanpa perlu izin penulis..Allahu Akbar..Allahu Akbar..Allahu akbar