Rezeki untuk manusia pada dasarnya tidak hanya melulu soal harta. Harta hanya salah satu dari sekian banyak rezeki seperti kesehatan, relasi yang baik dengan orang, ketenangan hati, bebas dari kejaran utang, anak-anak yang sehat, dan kebahagiaan lainnya. Pun persoalan rezeki tidak hanya berhenti di dunia, di akhirat hamba yang taat kepada Tuhannya akan diganjar dengan rezeki tak putus-putus, Masya Alloh. Namun mengapa seringkali kita merasa kehidupan ini begitu sempit, rezeki seolah enggan Alloh berikan kepada kita, dan segala upaya yang kita usahakan tak berbuah hasil yang menggembirakan? Mungkin karena kita terlalu banyak berdosa.
“Sesiapa yang memperbanyak istighfar” sabda Rasululloh SAW yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, “Alloh akan melepaskannya dari segala kesukaran, melapangkan dari segala kesempitan, dan memberinya rezeki dari jalan yang tak disangka-sangka”. Sering saya mendengar dari para ustad, bahwa dosa yang kita perbuat sedikit demi sedikit akan menutupi pintu rezeki. Oleh karena itu, logislah jika memperbanyak istghfar akan membuka kembali pintu rezeki yang menyempit akibat dosa. Sebagaimana telah dikuatkan oleh sabda Rasululloh SAW di atas. Bagi yang sedang berbisnis, perbanyaklah istighfar agar bisnis lancar. Tidak perlu jampi-jampi atau penglaris apapun, cukup istighfar agar bisnis semakin berjaya.
Suatu saat, Ibnu Shuhaih meriwayatkan ada seorang datang ke Al Hasan Al Jadubah. Orang itu menanyakan perihal sulitnya mencari rezeki, Al Hasan hanya menjawab “Istighfar kepada Alloh”. Di lain waktu ada yang bertanya sulitnya mempunyai anak, kembali Al-Hasan menjawab “Istighfar kepada Alloh”. Kemudian ada pula yang bertanya sulitnya mencari jodoh, Al Hasan pun hanya menjawab “Istighfar kepada Alloh”. Singkat kata, semua kesukaran hidup dapat dihilangkan dengan istighfar, meminta ampun kepada Alloh SWT.
Sebagai penutup silahkan dibuka surat Nuh ayat 10-13 yang memberikan jaminan kepada kita dari Alloh SWT, bahwa Dia akan menganugerahkan kelapangan hidup di dunia dan kesenangan hidup di akhirat bagi siapa yang membiasakan istighfar. Mari kita sama-sama membiasakan istighfar dan zikir sebagai bagian dari keseharian, niscaya hidup kita akan bahagia dunia-akhirat. Amin.
Oleh Muhammad Hilmy
Komentar [area]:
0 Comment [area]:
Posting Komentar