Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
About me Facebook Page Facebook Grup
Eramuslim Hidayatullah Arrahmah Voa Islam Underground Tauhid Khilafah.com Jihadwatch.org Islamcity.com
Jurnal Haji MakkahTv live Wisata Haji Media Haji Spirit Haji
Digital Haji Streaming Software Alharam-Nabawi Ceramah kristolog Ceramah Yahya waloni Purgatory: Beauty Lies Beneath Hiphop Native Deen Dialog Muallaf-Murtad Kajian Islam-kumpulan hadits qudsi DOWNLOAD GRATIS EBOOK ALQUR'AN DAN KITAB-KITAB PENGARANG TERKENAL FREE DOWNLOAD EBOOK KRISTOLOGI
Fakta [area] Kisah [area] Kritisi [area] Motivasi [area] Mukhasabah [area] Muslimska [area] Sejarah [area] Puisi [area] Samara [area]
26.5.12 | Sabtu, Mei 26, 2012 | 0 Comments

AYAM VS AYAM (Titt..Sensor!!)

Pada dasarnya Allah Swt hanya menciptakan dua jenis manusia. Yaitu, laki-laki dan perempuan. Di mana untuk kedua ciptaannya itu ( laki-laki dan perempuan ), Allah Swt tanamkan dalam hatinya masing-masing rasa saling membutuhkan. Coba perhatikan kalimat ane berikut ini…..!.
ayam stripper
“biasanya…., laki- laki membutuhkan perempuan dan sebaliknya. Atau…, biasanya perempuan menyukai laki-laki, dan sebalikanya.”

Lalu perhatikan juga kalimat saya di bawah ini….

“Biasanya laki-laki membutuhkan laki-laki dan tidak ada sebaliknya. Atau…., biasanya perempuan menyukai perempuan, dan tidak ada sebaliknya.’Rancu kan….!


Oleh karena itu, tidak usahlah kita mempermasalahkan sesuatu yang sudah pasti. Karena sebenarnya…., tanpa membuka peraturan Allah Subhanahu wa Ta’ala ( Al-Qur’an ) itu akan nampak.

Dan begitupun dengan makhluk-makhluk Allah Subhanahu wa Ta’ala yang lainnya. Seperti binatang misalkan. Ayam jantan sangat membutuhkan ayam betina dan begitupun sebaliknya. Itu terjadi semata bukan hanya karena si ayam jantan tadi, atau si ayam betina tadi ingin mempunyai keturunan, namun sudah pada kodratNya lah jika seekor pejantan membutuhkan betina. Dan itulah ketentuan lanjutan daripada penciptaan ayam. Dan mereka ( para ayam-ayam itu ) masih terus menjaga ketetapan yang Allah Subhanahu wa Ta’ala berikan sampai sekarang. Karena memang sampai saat ini, ane belum pernah melihat ayam jantan yang menyukai ayam jantan. Dan begitu juga dengan yang betina……!
Baiklah, sekarang kita kembali kepada permasalahan manusia. Untuk urusan ayam biarlah ayam sendiri yang membereskan urusan mereka, hehehe…..!


Telah ane sebutkan tadi di atas, bahwa sudah menjadi ketentuanNya lah, seandainya seorang laki-laki membutuhkan seorang perempuan dan begitupun sebaliknya. Dan sudah ketentuanNya pula kalau yang namanya laki-laki kepengen “..titik-titik..” sama yang namanya perempuan. Dan begitu pula sebaliknya.
Trus bagaimana dengan ayam….?


Yaa sama ayam juga…..! namun dalam hal ini kita musti tahu, bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala menurunkan Al-Qur’an itu sebagai petunjuk untuk manusia, bukan untuk ayam…..! ayam jantan dan ayam betina bisa “..tit-tit..” kapanpun dan di manapun mereka mau. Tidak ada aturan tentang itu. Karena memang Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak mengaturnya (baca: tatanan). Lalu…, kenapa Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak mengaturnya….? (menyuruhnya). 


Allah Subhanahu wa Ta’ala disini tidak mau ngerepotin manusia untuk ngatur ayam atau hewan2 lainnya. Karena memang yang namanya manusia itu, jangankan untuk ngurusin ayamnya yang berzina….., lawong anaknya yang berzina juga nggak keurus…..!.


Karena anak ayam toh tidak akan pernah bertanya dimana dan siapa ayah saya ?. Seekor anak ayam, sudah merasa sangat senang dan nyaman bila berada di pangkuan 'mama'nya….!. 


Tidak ada beban kewajiban dalam sebuah keluarga ayam. Oleh karena itu, ayah, ibu dan anak pada keluarga ayam, tidak akan dimintai penjelasannya di akhirat kelak (Wallahua'lam).


Tidak ada rasa sedih ataupun duka dalam urusan lawan jenis. Karena memang, belum pernah ane mendengar ataupun melihat, ada seekor ayam betina yang bunuh diri sehabis di perkosa ataupun diputusin, yang ada malah dibunuh tuannya. Dan juga , belum pernah ane mendengar dan menyaksikan ada pejantan yang murung karena kekasihnya menjadi milik yang lain. Dan lain sebagainya, tapi bagaimana dengan kita ?.
Dan ayam itu tidak suka ngegosip. Oleh karena itu, mereka tanpa musti malu melakukan “tit-tit” dengan siapa, dimana, dan kapanpun mereka mau. Karena memang ayam nggak punya malu, dst.


Kemudian Pikir aja sendiri. Tapi yang jelas…., manusia jangan seperti ayam, kalau mau dibilang manusia….. atau mau anda di bilang ayam (ayam kampus maksudnya) alamak keceplosan dah!.
Kok…..jadi ngurusin ayam lagi ya……?
Tapi, nggak apa-apalah….! Kalau ini tulisan kebanyakan mengulas tentang ayam & manusia, 
ya wajarlah makanya ane kasih judul “AYAM VS AYAM (TIT)” yang penting kan tujuannya guys, bener nggak. Untuk jaman sekarang ini, ayam sama manusia hampir nggak ada bedanya. Ayam 'begituan'…, manusia juga 'begituan'. Tapi yang pasti, di hadapan Allah Subhanahu wa Ta’ala kelak, ayam akan mempunyai nilai lebih dibandingkan manusia.


Bicause what (niru dhani di indonesia idol nich critanye..)…..? 
karena ayam dari dulu sampai sekarang, masih berada dalam ketetapan yang Allah Subhanahu wa Ta’ala tentukan. Beda dengan manusia, Prilaku manusia sudah semakin mendekati ketetapan yang Allah Subhanahu wa Ta’ala yang diperuntukan bagi makhluknya yang bernama ayam (hewan). Ane tau neh motivasi manusia sekarang, mereka ingin di katakan "Supaya dapat penilaian lebih kayaknya…..!!". LEBIH HINA MAKSUDNYA, Nau'udubillah... Bermukhasabahlah saudaraku...lantas bertaubatlah sebelum Iman sebatas kerongkongan..!!

0 Comment [area]:

 
[muslimska]MOONER area © 2010 - All right reserved - Using Copyright: hanya mutlak Punya Allah SWT
WARNING: keseluruhan isi blog ini free copy paste tanpa perlu izin penulis..Allahu Akbar..Allahu Akbar..Allahu akbar