Sedari ini mentari redup..
Tiada nur menyinari ruh
Violet kemerahan tak lagi menggores..
Birunya cakrawala ..Argggh..
Dan...
ketika sang bayu menyapa..
Embun tlah hilang dalam genggaman pukang
Arrgh...Kumbang perang.
Pawana pun kelam , kemana pawaka ?
menahankah tangis hujan ,atau rintihan sang surya ?
mari lihatlah qalbuku...
dapatkah kau lihat pelangi membelah bumi ?
atau...
dapatkah kau dengar hempasan ombak
menggetarkan karang hati insan ? tersesabkan debu-debu dosa
Sunyi... sepi..sendawa
Arrgh..kesemuanya jadi sembilu
Sunyi kadang menjadi mentari
kadang menjadi sajak
kadang menjadi gerak
kadang juga membekukan otak
Kali ini...
biarkan aku menyatu bersama alam
mewarnai hidup dengan hijaunya daun
membasahi qalbu dengan tetesan embun
dan...
menari bersama hembusan sang bayu
Sunyi adalah resapan jiwa
yang semoga menuju Nur Illahi...
Nur yang dirindui insani
Insani durjana seperti hamba..
Komentar [area]:
0 Comment [area]:
Posting Komentar