Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
About me Facebook Page Facebook Grup
Eramuslim Hidayatullah Arrahmah Voa Islam Underground Tauhid Khilafah.com Jihadwatch.org Islamcity.com
Jurnal Haji MakkahTv live Wisata Haji Media Haji Spirit Haji
Digital Haji Streaming Software Alharam-Nabawi Ceramah kristolog Ceramah Yahya waloni Purgatory: Beauty Lies Beneath Hiphop Native Deen Dialog Muallaf-Murtad Kajian Islam-kumpulan hadits qudsi DOWNLOAD GRATIS EBOOK ALQUR'AN DAN KITAB-KITAB PENGARANG TERKENAL FREE DOWNLOAD EBOOK KRISTOLOGI
Fakta [area] Kisah [area] Kritisi [area] Motivasi [area] Mukhasabah [area] Muslimska [area] Sejarah [area] Puisi [area] Samara [area]
18.4.12 | Rabu, April 18, 2012 | 0 Comments

10X LIPAT

www.moonerarea.blogspot.com
Alkisah, Nanang cuma karyawan biasa di suatu kantor di daerah Bratang - Surabaya, maklum yang namanya karyawan kecil biasanya berangkat kerja cuma dengan sepeda motor pinjeman. Jalur yang selalu padat di jam-jam tertentu terkadang membuat lelah berkendara ditambah lagi perjalanan yang membutuhkan waktu hampir 1 jam dari rumah menuju ke kantornya.


Di sepanjang jalur yang kami lewati selalu di temukan tempat kotak-kotak amal jariyah untuk pembangunan mesjid setempat, awalnya nanang berpikir jika ini mungkin bagian dari yang memacetkan jalan. Tapi seiring perjalanan waktu, lambat laun  nanang pun berpikir positif bahwa saya harus memulai bersedekah.

Singkat cerita hampir 1 tahunan sudah nanang tak pernah lepas dari bersedekah di kotak-kotak amal tersebut dengan harapan semoga di selamatkan dalam perjalanan, diberikan umur yang panjang, ditambahkan rejekinya, diberi kemudahan di setiap kesulitan-kesulitannya…. dan lain-lain (namanya juga berdo’a)..sah-sah aja kan nawar, hehehe

Nilai yang dia berikan awalnya hanya harga sebatang rokok saja (karena dia perokok), tapi tak lama dia tingkatkan menjadi seharga setengah bungkus rokok. Jadi saat itu jatah untuk beli rokok sudah harus dia kurangi yakni setengah bungkus saja karena selebihnya dia sedekahkan, sambil berujahnya dalam hati (siapa tahu di akhirat nanti saya punya cadangan rokok …he..he..he..he.. ).

Hari ini sebelum berangkat kerja seperti biasa nanang terlebih dahulu sarapan pagi nasi pecel di warung Mbak kayla yang kebetulan sudah fresh siap saji karena dimasak pagi hari. Hari itu kebetulan nanang bawa bekal uang Rp 50.000 dan tentu cukuplah untuk sarapan + Kopi seharga Rp 8.000 sisanya bisa dia gunakan untuk lain-lainnya. Biasanya dia selalu menyisihkan uang senilai Rp 5.000 ( seharga setengah bungkus Rokok) khusus untuk bersedekah, tapi hari ini entah pemikiran apa yang timbul hingga dia menyengaja untuk tidak bersedekah.

Disepanjang jalan menuju kekantornya, pemikiran untuk menyiapkan uang itu pun tidak terlintas sama sekali di benaknya padahal uang pun ada. Dan pada saat melewati kotak amal jariyah mesjid itu, dia pun berucap dalam hati sambil menoleh ke kotak tersebut “Ya Allah, mohon maaf ya… hari ini saya tidak bersedekah… karena saya masih ada keperluan !”.

Selang beberapa meter kemudian, laju sepeda motor sepertinya pelan sekali padahal gas sudah di tekan habis, berbagai pemikiran negatifpun timbul "apakah bensin yang saya beli di SPBU itu yang bikin laju motor jadi sedikit tersendat? " Ceracaunya.

Jalan Gubeng-Bratang Surabaya di jam 6.00 pagi yang lumayan lenggang membuatnya mencoba gas yang lebih full lagi. Tapi belum sampai di lampu merah Pucang motor sudah semakin berat hingga diapun berfikir bahwa "ini pasti ban motor saya yang kempes, Ah … paling isi angin cuma Rp 1.000-Rp 2.000.. aja!! " tentu diapun masih sanggup untuk membayar itu.

Setelah melewati lampu merah menuju ke arah dekat kampus Ubaya surabaya kebetulan ada tukang tambal ban yang akhirnya dia mampir di situ untuk sekedar isi angin. Setelah periksa sana-sini barulah ketahuan bahwa ban dalam nya yang kempes karena sobek lebar kena paku payung. Ditambal pun sudah tidak mungkin karena si tukang tambal semakin melebarkan robekannya. terbayang sudah berapa harga ban dalam di saat genting itu yang tentunya tukang tambal ban bisa main tembak harga, tau sendirilah watak orang indonesia..!
Jadi mau nggak mau harus ganti ban dalam baru, karena selain untuk hemat waktu juga untuk menghindari tertipu.

Untuk yang ban dalam IRC Rp 4O.000 kalo yang ban dalam biasa Rp 35.000, dan ongkos bongkar pasangnya 5.000 karena uang dia sisa Rp 42.000 kembalian makan di warung mbak keyla tadi, maka diapun serahkanlah semua uang itu ke tukang tambal ban dengan harapan bisa untuk bayar ban dalam IRC yang seharga Rp 45.000 tadi. Setelah sedikit bernegosiasi tuntaslah sudah ban dalam dia berganti baru.

Singkat cerita, diapun melaju kembali meneruskan perjalanan menuju ke kantornya yang tinggal 4km dengan satu kesimpulan "bahwa hari ini Allah langsung memberi teguran kepada saya untuk tidak lagi menahan untuk bersedekah karena Allah pasti akan meminta hampir 10x lipat dari yang seharusnya saya keluarkan seperti biasanya, Dapat dibayangkan entah apa jadi apabila saya menahan untuk tidak bersedekah dalam waktu yang lama, mungkin Allah akan memintanya dalam bentuk lain yang tentunya bernilai lebih besar karena selalu terjadi penundaan bersedekah, bisa aja Allah meminta jantung saya atau kaki saya bahkan nyawa saya, tentunya itu sangat mudah dan sangat berhak dia, karena dia yang memiliki semua, terima kasih ya Allah Engkau telah menegurku dengan cara santun." Syukurnya nanang dalam hati sembari memacu pelan motornya.

Wallhua'lam...

Semoga bermanfaat...sedikit kisah ini, dan ada hikmah yang bisa kita petik..

0 Comment [area]:

 
[muslimska]MOONER area © 2010 - All right reserved - Using Copyright: hanya mutlak Punya Allah SWT
WARNING: keseluruhan isi blog ini free copy paste tanpa perlu izin penulis..Allahu Akbar..Allahu Akbar..Allahu akbar