Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
About me Facebook Page Facebook Grup
Eramuslim Hidayatullah Arrahmah Voa Islam Underground Tauhid Khilafah.com Jihadwatch.org Islamcity.com
Jurnal Haji MakkahTv live Wisata Haji Media Haji Spirit Haji
Digital Haji Streaming Software Alharam-Nabawi Ceramah kristolog Ceramah Yahya waloni Purgatory: Beauty Lies Beneath Hiphop Native Deen Dialog Muallaf-Murtad Kajian Islam-kumpulan hadits qudsi DOWNLOAD GRATIS EBOOK ALQUR'AN DAN KITAB-KITAB PENGARANG TERKENAL FREE DOWNLOAD EBOOK KRISTOLOGI
Fakta [area] Kisah [area] Kritisi [area] Motivasi [area] Mukhasabah [area] Muslimska [area] Sejarah [area] Puisi [area] Samara [area]
6.3.12 | Selasa, Maret 06, 2012 | 0 Comments

Antara Husnna , Hisya' dan Bi Hawa (dialog)


Berikut ini saya cuplik sedikit dialog fiksi yang inspiratif tanpa ada unsur tendensius pada kalangan tertentu , baik kejadian tempat atau nama full FIKSI...mudah mudahan ada manfaat yang bisa kita ambil yuuuuk langsung ke TKP..mariiii..MUSLIMSKA
ilustrasi


HUSNNA : Hari ini 12 rabiul awwal sungguh aku sangat bahagia bangett loh….

HISYA' 
: Emang lu kenape?, kemarin-kemarin kurang bahagia?

HUSNNA: Kagak gitu bro, hari ini gua ngerayain hari maulid Nabi . Gua sangat gembira dengan hari lahirnya nabi. karena dapat flash back sejarah beliau

HISYA' : Kalau gua …..??!! gua sangat sedih pas hari 10 Muharram lalu….hik hik hikz…jadi nangis gua ngingatnya…hikz

HUSNNA : Emang kenapa lu nangis??! ada apa dengan 10 muharram ?? ( sambil menyelidik )

HISYA'  : Soalnya hari itu hari terbunuhnya Husain bin Ali bin Abi Tholib, kami kerukunan warga syi’ah memperingati hari tersebut dengan hari ratapan. Bahkan sebagian kami sampai memukulkan pedang di tubuh kami sehingga mengeluarkan darah...( sambil menepuk dada )

HUSNNA : Ihhh,,Loh ini…lu lu kok pada ngeri buanget sih…sampai acara melukai tubuh segala. Emang itu disyari’atkan?, setahu ku di lingkungan (mungkin sunnah ) ku tidak melakukannya

HISYA'  : Jelas sangat disyari’atkan…., bukankah kalian kalangan sunnah juga sangat cinta kepada Husain ( cucu Rasul )?, apakah kalian tidak bersedih dengan terbunuhnya Husain secara tragis pada tanggal 10 Muharram?

HUSNNA : Iya ….kami jelas sangat cinta pada Husain ( ahlul bait )…tapikan acara seperti yang kalian lakukan itu tidak ada syari’atnya?? karena juga mendatangkan mudharat.

HISYA' : Justru sangat disyari’atkan sebagai bentuk bela sungkawa dan turut berduka cita atas kematian Husain. Sekali lagi…kalau kalian mengaku cinta kepada Husain mestinya lu lu pade semuanya juga ikut berpartisipasi meramaikan acara kami. Kalau kalian tidak ikut berpartisipasi maka pengakuan kalian mencintai Husain ( ahlul bait ) hanyalah OMONG doank!!!!

HUSNNA : Kok bisa begitu ( rada geram )???, Kan Para sahabat tidak pernah melakukannya?, kan Nabi tidak pernah menganjurkannya??, kan tidak pernah dilakukan oleh orang-orang sholeh terdahulu !!!

HISYA' : Meskipun tidak pernah dicontohkan Nabi tapi kan yang penting baik?? Bisa menambah kecintaan kita kepada cucu Nabi yaitu Husain !!!. Loh kalian juga kenapa ngadain acara mauludan? Wong Nabi juga tidak pernah ngadain mauludan , hayo?

HUSNNA : Memang sih…tapi kan itu baik sekali?, acara mauludan kan bisa menambahkan kecintaan kepada Nabi..? mengenang jasa - jasa beliau..

HISYA'  : Naaah , sama saja dengan kita-kita dong….wong kita juga ngadain acara ratapan pada 10 Muharram kan juga menambahkan rasa cinta kepada Husain

HUSNNA : Tapi cara kalian buruk, pake acara mukul-mukul badan segala?, sampai darah lagi?

HISYA'  : loh…buruk itu menurut ente…menurut ane sangat baik…justru dengan seperti itu semakin mendalam kecintaan kami kepada Husain…semakin kami merasakan derita yang dirasakan Husain dan keluarganya.
bukankah kalian juga merayakan maulud Nabi, kan itu buruk, karena harus mengeluarkan biaya yang cukup banyak lah, trus smua pada tuker makanan dengan porsi berlebih itu kan mubadzir. kadang campur laki-laki perempuan, dll? (naik pitam )

HUSNNA : itu mah buruk menurut lu pade, tapi menurut kami justru itu sebagai indikasi dan barometer rasa kecintaan kepada kanjeng Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. karena itu salah satu bukti rasa syukur dilingkungan kami (sunnah )

HISYA'  : Wah kita kagak usah ribut deh…kita ternyata sama kok….( trik lama ngaku saudara )

HUSNNA : Sama apanya bro?

HISYA'  : Banyak kesamaan kita :

      Pertama : Acara mauludan dan acara ratapan 10 Muharam sama-sama tidak ada contohnya dari Nabi dan para sahabat terbaik Rasul.

     Kedua : Acara perayaan ini sama-sama dibangun karena rasa cinta kepada Nabi atau kepada Husain. untuk mengenang jasa perjuangan .
      
    Ketiga : acara ini sama-sama mendatangkan kebaikan, meskipun kebaikannya sih bersifat relatif. Yang penting sih baik menurut masing-masing yang merayakannya. ( bid 'ah khasanah menurut mereka masing2 )

HUSNNA : Betul betul betul…tapi….tuh orang-orang wahabi (salafi ) ngatain acara-acara kita ini acara bid’ah??

HISYA'  : Biarin aja mereka-mereka kaum wahabi…toh bid’ah kita kan bid’ah hasanah

HUSNNA : Betul…betul…betul…ternyata kita sepakat dalam perkara yang sangat penting, yaitu semua perkara yang kita anggap baik (meskipun dianggap jelek oleh orang/pihak) lain, serta meskipun tidak pernah dilakukan dan dianjurkan oleh Nabi maka itu adalah bid’ah hasanah sangat dianjurkan.



BI HAWA : Wahai ukhti Husnna…tidakkah lu tahu bahwasanya mauludan itu mengakibatkan banyak kemudhorotan??!, diantaranya :

Pertama : Tanggal kelahiran Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam masih diperselisihkan ada yang mengatakan 9 Rabi'ul Awal jika memakai sumber dari kejadian tentara Abraha yang diserang burung ababil waktu mau robohkan ka'bah , akan tetapi hampir merupakan kesepakatan para ulama bahwasanya Nabi meninggal pada tanggal 12 Rabi'ul awwal. Oleh karenanya pada hekekatnya perayaan dan bersenang-senang pada tanggal 12 Rabi'ul Awwal merupakan perayaan dan bersenang-senang dengan kematian Nabi. bukankah nabi juga mensyariatkan 
malah dengan puasa seperti pesan beliau " hari senin adalah hari kelahiran dan kematianku , karenanya aku berpuasa....."
Kedua : Acara perayaan kelahiran Nabi pada hakekatnya tasyabbuh (meniru-niru) perayaan hari kelahiran Nabi Isa yang dilakukan oleh kaum Nashrani. Padahal Nabi bersabda 
مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ
"Barangsiapa yang meniru-niru suatu kaum maka ia termasuk kaum tersebut"

ilustrasi
Ketiga : Kelaziman dari diperbolehkannya merayakan hari kelahiran Nabi adalah diperbolehkan pula merayakan hari kelahiran Nabi-Nabi yang lain, diantaranya merayakan hari kelahiran Nabi Isa. Jika perkaranya demikian maka sangat dianjurkan bahkan disunnahkan bagi kaum muslimin untuk turut merayakan hari natal bersama kaum Nashrani. na'udzubillah..

Keempat : Bukankah dalam perayaan maulid Nabi terkadang terdapat kemungkaran, seperti ikhtilat antara para wanita dan lelaki pada satu tempat?, bahkan di sebagian Negara dilaksanakan acara joget dengan menggunakan music semacam gambus atau sejenisnya?, bahkan juga dalam sebagian acara maulid ada nilai khurofatnya dimana sebagian orang meyakini bahwa Nabi ikut hadir dalam acara tersebut, sehingga ada acara berdiri menyambut kedatangan Nabi. Bahkan dalam sebagian acara maulid dilantunkan syai'ir-sya'ir pujian kepada Nabi yang terkadang berlebih-lebihan dan mengandung unsur kesyirikan walau cuma sughra. bukankah mengenang juga bisa dilakukan dengan pempelajari perjuangan Beliau tantas mengaplikasikan dalam kehidupan sehari - hari .

Kelima : Acara perayaan maulid Nabi ini dijadikan sarana oleh para pelaku maksiat untuk menunjukkan kecintaan mereka kepada Nabi. Sehingga tidak jarang acara perayaan maulid Nabi didukung oleh para artis –yang suka membuka aurot mereka-, dan juga dihadiri oleh para pelaku maksiat. Karena mereka menemukan sarana untuk menunjukkan rasa cinta mereka kepada Nabi yang sesuai dengan selera mereka. Akhirnya sunnah-sunnah Nabi yang asli yang prakteknya merupakan bukti kecintaan yang hakiki kepada Nabipun ditinggalkan oleh mereka. Jika diadakan perayaan maulid Nabi di malam hari maka pada pagi harinya tatkala sholat subuh maka mesjidpun sepi karena semalam suntuk habis ngadain acara yang besar2an. Hal ini mirip dengan perayaan isro' mi'roj yang dilakukan dalam rangka mengingat kembali hikmah dari isro mi'roj Nabi adalah untuk menerima perintah sholat lima waktu. Akan tetapi kenyataannya betapa banyak orang yang melaksanakan perayaan isro' mi'roj yang tidak mengagungkan sholat lima waktu, bahkan tidak sholat sama sekali. Demikian juga perayaan nuzuulul qur'an adalah untuk memperingati hari turunnya Al-Qur'aan akan tetapi kenyataannya betapa banyak orang yang semangat melakukan acara nuzulul qur'an ternyata tidak perhatian dengan Al-Qur'an, tidak berusaha menghapal Al-Qur'an, bahkan yang dihafalkan adalah lagu-lagu dan musik-musik yang merupakan seruling syaitan .

Keenam : Kelaziman dari dibolehkannya perayaan maulid Nabi maka berarti dibolehkan juga perayaan-perayaan yang lain seperti perayaan isro' mi'roj, perayaan nuzuulul qur'aan dan yang lainnya. Dan hal ini tentu akan membuka peluang untuk merayakan acara-acara yang lain, seperti perayaan hari perang badr, acara memperingati hari perang Uhud, perang Khondaq, acara memperingati Hijrohnya Nabi, acara memperingati hari Fathu Mekah, acara memperingati hari dibangunnya mesjid Quba, dan acara-acara peringatan yang lainnya. Hal ini tentu akan sangat menyibukkan kaum muslimin.

Adapun untuk anda Hisya' tahukah anda bahwa perbuatan anda meratapi hari kematian Husain itu mengandung kemudhorotan yang fatal, diantaranya :

Pertama : Hal ini bertentangan dengan al-quran dan hadits-hadits Nabi yang memerintahkan kita untuk bersabar tatkala menghadapi musibah dan menyerahkan semuanya kepada Allah. bukan malah berbuat menyerupai kau nasrani dalam peringatan hari besar mereka .

Kedua : Juga bertentangan dengan hadits-hadits yang melarang merobek-robek baju dan menampar-nampar pipi atau mukul dada tatkala terjadi musibah , karena itu sama halnya anda dhalimi tubuh anda .

Ketiga : Acara seperti ini bertentangan dengan sunnah Nabi yang menganjurkan kita untuk berpuasa pada tanggal 10 muharram.

Keempat : Metode seperti ini menjadikan kaum non muslim ( meneliti kebenaran islam ) semakin merasa aneh / benci dan antipati kepada Islam jika Islam modelnya seperti ini. dan juga membuat mereka yang non muslim tulen malah semakin bangga , karena mereka anggap nggak ada agama yang bener2 sempurna ( atheis )



HISYA'  & HUSNNA ( sama2 kompak) : Waaah.... itu buruk menurut kamu wahai mbak Bi Hawa..!
ilustrasi
menurut kami kerukunan warga SUNNAH mauludan itu baik dan menurut SYI'AH acara 10 muharram itu baik pula .

BI HAWA : Kalau begitu yang menjadikan patokan untuk menentukan baik buruknya perkara siapa dong?. Bukankah kaum Sunnah memandang acara memukul-mukul tubuh pada 10 muharram itu merupakan perkara yang buruk.begitu juga sebaliknya kaum Syi'ah memandang mauludan .

HISYA'  : Yaaa… masing-masing berjalan menurut perasaannya !!!

BI HAWA : Kalau tidak ada yang menjadi patokan untuk menentukan kebaikan maka seluruh kelompok sesat dalam barisan kaum muslimin harus kita terima, karena setiap kelompok memandang baik bid’ah yang mereka ada-adakan. Thoriqoh At-Tijaaniyah, memandang thoriqoh merekalah yang terbaik…, toriqoh As-Syadziliyah Al-Qoodiriyah yang beribadah sambil joget juga memandang bid'ah mereka yang terbaik? (lihat : http://www.youtube.com/watch?v=E0nKMIHA0kA&feature=player_embedded), wihdatul wujud memandang aqidah merekalah yang terbaik…, bahkan Ahmadiyah memandang bid’ah mereka di atas kebaikan.

Terus kaum wahabi ( salafi ) yang kalian anggap sesat juga memandang apa yang mereka
 dakwahkan (mengembalikan kaum muslimin kepada pemahaman para sahabat) adalah yang terbaik pula. Jika masing berhak menentukan penilaian baik maka semua kelompok dan sekte agama adalah baik. Padahal kelompok-kelompok tersebut saling berseteru. Maka membenarkan semua bid'ah hasanah mereka melazimkan berkumpulnya dua hal yang saling bertentangan…. Seperti berkumpulnya timur dan barat, utara dan selatan !!.

Bukankah Sunnah menganggap sikap syi'ah yang mengkafirkan para sahabat merupakan bid'ah yang buruk??!!

HUSNNA : Yaa itu benar…mengkafirkan Abu Bakar, Umar, Utsman, dan para sahabat adalah bid'ah yang buruk dan tercela..Laknatullah !!!

HISYA'  : Tunggu dulu ukhti Husnna…itu sih menurutmu, adapun menurut kami warga Syi'ah , maka mengkafirkan para sahabat merupakan bid'ah hasanah, karena mengkafirkan para sahabat Nabi merupakan bentuk pembelaan dan kecintaan kepada Ahlul Bait, pembelaan kepada Ali bin Abi Tholib dan keturunannya yang berhak memegang tampuk kepemimpinan. Hanya saja Abu Bakar dan Umar tamak dan rakus terhadap kepemimpinan dan telah berkhianat terhadap washiat Rasulullah !!!.

HISYA'  : UKHTI Husnna…saya harap anda menghormati pendapat dan aqidah kami kerukunan warga syi'ah yang mengkafirkan para sahabat. Bukankah para pimpinan kalian juga toleransi dengan aqidah kami ini??. Jangankan toleransi terhadap kami warga syi'ah…bukankah para pemimpin kalian juga toleransi terhadap kaum nashrani yang merayakan hari kelahiran tuhan mereka??, jangan lupa ini ukhti husnna !!!

HUSNNA : iya..iyaa..betul..betul…hampir-hampir aku terhasud oleh tipuan Ukhti Bi Hawa !!! salam sejahtera wahai bro Hisya'.

BI HAWA : Ukhti Husnna…jangan lupa mereka warga syi'ah juga memiliki perayaan-perayaan yang lain, mereka juga merayakan hari meninggalnya ibu kita Aisyah radhiallahu 'anhaa dengan menyatakan bahwa Aisyah seorang pezina…Aisyah masuk neraka…?? (lihat : http://www.youtube.com/watch?v=yRyqscRd6aY&feature=related), apakah engkau tidak marah dengan sikap mereka itu??. Jangan lupa juga ukhti husnna…mereka kaum syiah juga merayakan hari meninggalnya Umar bin Al-Khottoob radhiallahu 'anhu, mereka gembira dengan wafatnya Umar, bahkan mereka memuja-muja Abu Lu'lu' yang telah membunuh Umar? (lihat : http://www.alserdaab.org/articles.aspx?article_no=732), apakah engkau sebagai anggota kerukunan warga Sunnah masih menghormati pendapat syi'ah?? dan cara mereka memperlakukan tokoh yang kita hormati .

HUSNNA : Wah…gua bingung jadinya…ukhti Bi hawa ada benernya juga ...!!

HISYA'  : Ukhti Husnna…jangan kau terperdaya dengan igauan Ukhti Bi Hawa…, perayaan-perayaan tersebut menurut kami adalah bid'ah hasanah. Ingatlah kesamaan kita banyak…ingat kita harus toleransi ( trik syi'ah untuk mengkaburkan perbedaan dg sunnah )…kita ini sesama islam ukhti , ingat itu !!

HUSNNA : Ya..ya.. bro Hisya'..bagaimanapun kita sama…dan banyak samanya…terutama dalam masalah bid'ah hasanah…. Syukron atas peringatannya….kita harus bersepakat untuk memusuhi yang bersebrangan dengan faham kita…sekali lagi kita harus bersepakat. Jangan sampai kita termakan hasutan di luar kalangan kita!!!

BI HAWA : Yaa sudah kalau begitu….semoga Allah memberi hidayah kepada kalian suatu hari..amin...
yang jelas saya sudah mengingatkan kalian , bahwa kalian terbawa arus yang salah mungkin untuk Sunnah perlu beberapa perbaikan dan untuk syi'ah sebaiknya kembalilah pada  jalur yang benar.. ( WA TAWA SHAUBIL KHAQ WATAWA SHOUBISH SHABR )

0 Comment [area]:

 
[muslimska]MOONER area © 2010 - All right reserved - Using Copyright: hanya mutlak Punya Allah SWT
WARNING: keseluruhan isi blog ini free copy paste tanpa perlu izin penulis..Allahu Akbar..Allahu Akbar..Allahu akbar