Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
About me Facebook Page Facebook Grup
Eramuslim Hidayatullah Arrahmah Voa Islam Underground Tauhid Khilafah.com Jihadwatch.org Islamcity.com
Jurnal Haji MakkahTv live Wisata Haji Media Haji Spirit Haji
Digital Haji Streaming Software Alharam-Nabawi Ceramah kristolog Ceramah Yahya waloni Purgatory: Beauty Lies Beneath Hiphop Native Deen Dialog Muallaf-Murtad Kajian Islam-kumpulan hadits qudsi DOWNLOAD GRATIS EBOOK ALQUR'AN DAN KITAB-KITAB PENGARANG TERKENAL FREE DOWNLOAD EBOOK KRISTOLOGI
Fakta [area] Kisah [area] Kritisi [area] Motivasi [area] Mukhasabah [area] Muslimska [area] Sejarah [area] Puisi [area] Samara [area]
21.2.12 | Selasa, Februari 21, 2012 | 0 Comments

Menopause Dan Depresi



gejala depresi, takut berhubungan seks atau sakit tulang banyak dialami wanita menopause. Wanita yang mengalaminya memilih diam saja karena dianggap memalukan dan tidak mencari pertolongan medis saat gejala menopause datang, padahal itu membahayakan kesehatan mentalnya.

Menopause adalah proses alami yang tidak bisa dicegah dan semua wanita pasti akan mengalaminya. Fase berhentinya periode menstruasi ini bukanlah perkara yang mudah untuk dihadapi karena berbagai penyakit menunggu.

Menopause bisa menurunkan kualitas kesehatan wanita karena berkurangnya hormon estrogen.


Kenapa gejala menopause tidak boleh didiamkan?

Saat menopause wanita akan mengalami beberapa perubahan biologis yang secara khusus meliputi penurunan fungsi ovarium yang membuat produksi hormon seks estrogen berkurang secara signifikan.

Prof. Dr. med. Ali Baziad, SpOG (K) dari divisi Imunoendrokinologi Departemen Obgin FKUI-RSCM dalam artikel detikHealth menjelaskan bahwa terdapat 2 gejala menopause, yaitu jangka pendek dan jangka panjang.

Untuk jangka pendeknya, Prof Ali menyebutkan gejalanya seperti berikut:

   1. Sering merasa kepanasan (hot flushes)
   2. Sulit menahan air kencing
   3. Takut melakukan hubungan seks
   4. Ingin mengakhiri hidup (depresi)


"Jadi kalau suami ngerasa kedinginan, istri justru kepanasan dan keringatan. Atau ketika sedang antre mau salaman malah kebelet pipis. Tapi yang paling banyak dikeluhkan yaitu nggak mau berhubungan seks lagi dengan suami karena vaginanya sudah kering. Jelas aja sakit, karena estrogennya sudah habis, jadi nggak ada lagi olinya. Jadi suami-suami harap maklum dan ikhlas kalau istri menolak seks, bukannya dibuat-buat tapi memang rasanya akan sakit sekali kalau dimasukkan penis," jelas Prof Ali.

Selain itu juga ada gejala lain seperti dilansir Health.com, antara lain:

   1. Gangguan di saluran kemih serta vagina
   2. Susah tidur
   3. Badan merasa tinyak nyaman
   4. Sering muncul pegal-pegal dan sakit punggung
   5. Vagina kering
   6. Wajah dan leher memerah rasanya seperti terbakar


Sedangkan gejala dan dampak jangka panjangnya yaitu sebagai berikut:

   1. Tulang keropos (osteoporosis)
   2. Penyakit jantung koroner
   3. Alzheimer (pikun)
   4. Stroke
   5. Kanker usus besar
   6. Gigi rontok
   7. Katarak


Untuk meringankan dan mengurangi semua risiko itu, maka terapi hormon estrogen pun sangat dibutuhkan. Tapi sayangnya, hanya sedikit wanita yang punya kesadaran untuk melakukannya padahal jika dilakukan bisa memperpanjang umur hidup, mengurangi risiko kematian dan meningkatkan kualitas hidup.

Kini menopause sudah mulai dialami oleh wanita-wanita paruh baya. Pola hidup yang tidak sehat diyakini menjadi pemicunya. Faktor genetik juga bisa jadi penyebabnya, karena ketika dilahirkan wanita sudah dijatah sel telurnya dan rata-rata sel telur wanita adalah 400.000 sel telur hingga mencapai masa menopause.

"Banyak wanita yang datang ke dokter mengeluhkan gejala depresi, takut berhubungan seks atau sakit tulang. Mereka tidak sadar bahwa itu adalah gejala menopause. Ketika diberitahu demikian, mereka tidak percaya karena umurnya baru 30 atau 40 tahun," ujar dokter lulusan Fakultas Kedokteran Wolfgang Goethe University of Frankfurt, Jerman tersebut.

Menurut Prof Ali, saat ini gejala menopause memang banyak dialami wanita dan ibu-ibu paruh baya. Hal itu dikarenakan pola hidup mereka yang tidak sehat ketika masih muda.

"Wanita-wanita zaman sekarang kan banyak yang merokok, minum alkohol, minum obat-obatan penurun berat badan dan segala jenis obat-obatan. Padahal obat-obatan dan zat-zat beracun itu bisa membunuh sel-sel telur, karena sel telur sangat sensitif terhadap bahan kimia. Akibatnya mereka mengalami menopause dini, " ujar Prof Ali.

Untuk itu, jika tidak ingin mengalami menopause dini, sebaiknya wanita membiasakan pola hidup sehat sejak dini, terutama saat remaja.

"Banyaklah konsumsi makanan sumber fitoestrogen dari kedelai, bengkuang, pepaya. Banyakin juga bergerak, olahraga, kena sinar matahari sejak usia 12-an tahun," tutup Prof Ali.





sumber : olahan 

0 Comment [area]:

 
[muslimska]MOONER area © 2010 - All right reserved - Using Copyright: hanya mutlak Punya Allah SWT
WARNING: keseluruhan isi blog ini free copy paste tanpa perlu izin penulis..Allahu Akbar..Allahu Akbar..Allahu akbar