Kita yang melangkah tanpa kenal arah
Dan kita trus trusan membiarkan saja
Kita selalu membenarkan langkah mengikuti arus salah
Dan kita terjerembab dalam kubangan nista nestapa
Mungkin kita terlalu bodoh...
Hingga terkesima dg ambisi
bodoh..
Tanpa sadar itu semua tlah rimbun
berbuah
Lalu kita mengkambing hitamkan
batin yg goyah
Mengapa kita berbangga jadi pemimpin..?
Sedang rasa empati kita masih miskin..!
Untuk apa ucapan selamat kita banggakan...??
Kalau saja ketetepan selalu mengkebirikan..!!
Semestinya kita memulai dari
sendiri
Memaksakan diri untuk lebih
manusiawi
Bukan hanya berpikir menghabiskan
uang negara
Demi terpenuhinya ambisi semu
belaka
Untuk apa kita belajar lama kalau malas mengamalkan
Untuk apa gelar sarjana jika hanya untuk menelantarkan
Ketahuilah...bangsa ini sedang rindu sedang menanti
Pemimpin rendah hati , pemimpin yang real aksi
Tidakkah kau belajar kepada sang
Rasulullah
Yang memimpin dg landasan
kalimatullah
Bukan kepada kalimat kalimat
dajjal yang mementingkan perut sendiri
Dan barang tentu tinggal kita
tunggu saja keambrukan negeri ini
Komentar [area]:
0 Comment [area]:
Posting Komentar