Alkisah suatu negeri yang sangat subur, rumput, segala rupa tanaman baik berakarserabut, maupun tunjang sangat tumbuh dengan cepat dan lebat. Saking suburnya populasi kambing sulit untuk dibendung pertumbuhannya. Kambing-kambing yang ada di negeri itu beragam warna bulunya, ada yang putih,. abu-abu, hitam dan kombinasi.
Yang sering dipergunakan untuk kebutuhan bahan pakaian adalah yang bulunya lebat dan berwarna putih, yang sering disebut jenis domba, kambing jenis ini paling sering disanjung, karena penurut - mudah digiring pulang dan harganya yang selangit.
Hingga lambang kemakmuran dan karifan di negeri itu adalah domba. Sedangkan yang sering disembelih untuk sate tentunya yang gemuk dan masih muda, serta tidak terlalu lebat bulunya. Ada satu lagi jenis kambing yang khusus untuk ditendangi, dipukuli jika ada yang kesal atau emosi, sebut saja jenis pelampiasan emosi, namanya "Kambing Hitam". Umumnya di setiap komunitas pasti ada satu atau dua ekor kambing hitam yang sengaja diminta untuk tinggal di komunitas tersebut, hingga ajal mereka tiba. Kambing jenis ini tidak untuk disembelih, karena konon jika dimakan maka dagingnya akan membawa sial.
Anehnya sekalipun populasi didominasi oleh kambing, namun negeri tersebut selalu memiliki raja dari jenis lain, yaitu jenis serigala. Ini disebabkan karena serigala memiliki kelihaian dan kecanggihan akal-akalan yang luar biasa. Hingga para kambing tertipu berkali-kali dengan ulah serigala.
Domba adalah idola para kambing, putih, berbulu lebat, lembut, penurut...... Siapa yang tak tertarik sebagai seekor domba. Hingga para serigala pun merasa perlu mempergunakan akal-akalannya menutupi bulu aslinya dengan bulu domba. Di setiap kampanye mereka sebagai raja, mereka menutupi bulu aslli dan moncong mereka dengan bulu dan moncong domba. Semua kambing beragam jenis yang hadir senantiasa terpukau, hingga tak menyadaribahwa domba yang berada di depan mereka, di tengah-tengah mereka, yang menawarkan keindahan hamparan rumput yang lebih hijau kepada mereka dan menawarkan jaminan keselamatan diri mereka dari perburuan serigala jahat. Ternyata dan senyatanya adalah serigala itu sendiri. Perlu diketahui ada 5 serigala yang semua menyamar sebagai domba ikut dalam pemilihan raja tersebut.Untuk kesekian kali, hari penentuan raja pun tiba, salahsatu dari 5 serigala tersebut akhirnya terpilih menjadi raja negeri. Beragam masalah negeri datang silih berganti, termasuk hilangnya beberapa kambing aktif, yang selalu terjaga di malamhari. Setiap hari ada saja kambing yang lenyap, umumnya adalah kambing aktif yang masih muda. Raja pun menurunkan tim investigasi, bersamaan dengan rekayasa tipu muslihat, yaitu meminta kambing hitam untuk berpatroli di malam hari, dengan alasan warna kulitnya yang sesuai untuk penyamaran di malam hari. Dibuatlah skenario, seolah-olah yang selama ini telah melenyapkan para kambing muda yang aktif tersebut adalah kambing hitam. Caranya dengan menjebak kambing hitam untuk menghampiri tepi jurang, digodalah kambing hitam dengan kemunculan domba betina nan cantik di tepian jurang tersebut, dimana beberapa tulang dan bangkai kambing telah dijatuhkan dibawah jurang dan salahsatu yang masih hidup telah dipersiapkan serigala untuk didorong sekuat-kuatnya dari kejauhan ke arah jurang, bertepatan dengan hadirnya si kambing hitam. Sehingga nampak sekilas, bahwa kambing hitamlah yang selama ini mendorong teman-teman mereka ke pinggir jurang hingga terjatuh. Akhirnya kambing hitam kembali menjadi terdakwa dan dihukum, dicambuk, ditendang hingga luka dan masuk di dalam kandang terpidana. Sedangkan si domba betina yang cantik mendapat anugerah domba impian, sebelum akhirnya mati dengan tragis. Sekilas kematian domba impian nampak seperti kasus bunuh diri, jatuh ke jurang, padahal senyatanya ia telah didorong oleh serigala untuk kemudian ketika malam tiba, dimana tiada rembulan menerangi malam, bangkai domba impian telah menjadi santap malam sang serigala tersebut.
Kembali lagi sejarah berulang, menjelang akhir masa jabatan selaku raja, kedok serigala mulai sedikit demi sedikit terkuak, dan muncullah wajah serigala aslinya. Namun berkat kekuasaannya, dan kemampuan mengubah aturan main dalam penentuan raja, maka serigala tetapdapat menjadikan raja, dengan memaksakan segenap aturan serta memanfaatkan keberadaan kambing hitam sebagai yang dipersalahkan dalam setiap kasus di negeri ini.
Tanpa disadari populasi serigala makin bertambah banyak, seiring dengan banyaknya kematian warga kambing secara misterius. Semakin seringnya jenis serigala terpilih menjadi raja, maka populasi serigala juga makin meningkat. Hal ini dikarenakan akses mengkonsumsi kambing secara tipu muslihat makin mudah dan makin semarak, serta tak ada jaminan keselematan bagi para kambing dinegeri kambing itu sendiri.
Karena populasi kambing makin sedikit, serigala makin rakus dan buas karena kelaparan, hingga mereka memakan jenis mereka sendiri. Tipu muslihat dan saling menjatuhkan tidak berlaku antara serigala kepada kambing hitam lagi, namun sudah antara serigala kepada serigala lainnya.
Alhasil........negeri kambing yang dahulunyaditumbuhi hamparan rumput hijau, telah berubah menjadi medan pertempuran serigala.Warna hijau telah berubah dengantorehan dan cipratan darah serigala, di tengah tanah tandus. Tak ada lagi rumput, karena tak ada lagi yang mampu menyuburkan rumput tersebut selain kotoran kambing, sekalipun kotoran itu berasal dari kambing hitam.
Jika pemilihan raja kembali tiba, akan kah negeri kambing kembali menjadikan serigala sebagai raja ? Terlebih jika tak ada lagi kambing yang mampu ditipu oleh para kandidat raja. SO...??
Yang sering dipergunakan untuk kebutuhan bahan pakaian adalah yang bulunya lebat dan berwarna putih, yang sering disebut jenis domba, kambing jenis ini paling sering disanjung, karena penurut - mudah digiring pulang dan harganya yang selangit.
Hingga lambang kemakmuran dan karifan di negeri itu adalah domba. Sedangkan yang sering disembelih untuk sate tentunya yang gemuk dan masih muda, serta tidak terlalu lebat bulunya. Ada satu lagi jenis kambing yang khusus untuk ditendangi, dipukuli jika ada yang kesal atau emosi, sebut saja jenis pelampiasan emosi, namanya "Kambing Hitam". Umumnya di setiap komunitas pasti ada satu atau dua ekor kambing hitam yang sengaja diminta untuk tinggal di komunitas tersebut, hingga ajal mereka tiba. Kambing jenis ini tidak untuk disembelih, karena konon jika dimakan maka dagingnya akan membawa sial.
Anehnya sekalipun populasi didominasi oleh kambing, namun negeri tersebut selalu memiliki raja dari jenis lain, yaitu jenis serigala. Ini disebabkan karena serigala memiliki kelihaian dan kecanggihan akal-akalan yang luar biasa. Hingga para kambing tertipu berkali-kali dengan ulah serigala.
Domba adalah idola para kambing, putih, berbulu lebat, lembut, penurut...... Siapa yang tak tertarik sebagai seekor domba. Hingga para serigala pun merasa perlu mempergunakan akal-akalannya menutupi bulu aslinya dengan bulu domba. Di setiap kampanye mereka sebagai raja, mereka menutupi bulu aslli dan moncong mereka dengan bulu dan moncong domba. Semua kambing beragam jenis yang hadir senantiasa terpukau, hingga tak menyadaribahwa domba yang berada di depan mereka, di tengah-tengah mereka, yang menawarkan keindahan hamparan rumput yang lebih hijau kepada mereka dan menawarkan jaminan keselamatan diri mereka dari perburuan serigala jahat. Ternyata dan senyatanya adalah serigala itu sendiri. Perlu diketahui ada 5 serigala yang semua menyamar sebagai domba ikut dalam pemilihan raja tersebut.Untuk kesekian kali, hari penentuan raja pun tiba, salahsatu dari 5 serigala tersebut akhirnya terpilih menjadi raja negeri. Beragam masalah negeri datang silih berganti, termasuk hilangnya beberapa kambing aktif, yang selalu terjaga di malamhari. Setiap hari ada saja kambing yang lenyap, umumnya adalah kambing aktif yang masih muda. Raja pun menurunkan tim investigasi, bersamaan dengan rekayasa tipu muslihat, yaitu meminta kambing hitam untuk berpatroli di malam hari, dengan alasan warna kulitnya yang sesuai untuk penyamaran di malam hari. Dibuatlah skenario, seolah-olah yang selama ini telah melenyapkan para kambing muda yang aktif tersebut adalah kambing hitam. Caranya dengan menjebak kambing hitam untuk menghampiri tepi jurang, digodalah kambing hitam dengan kemunculan domba betina nan cantik di tepian jurang tersebut, dimana beberapa tulang dan bangkai kambing telah dijatuhkan dibawah jurang dan salahsatu yang masih hidup telah dipersiapkan serigala untuk didorong sekuat-kuatnya dari kejauhan ke arah jurang, bertepatan dengan hadirnya si kambing hitam. Sehingga nampak sekilas, bahwa kambing hitamlah yang selama ini mendorong teman-teman mereka ke pinggir jurang hingga terjatuh. Akhirnya kambing hitam kembali menjadi terdakwa dan dihukum, dicambuk, ditendang hingga luka dan masuk di dalam kandang terpidana. Sedangkan si domba betina yang cantik mendapat anugerah domba impian, sebelum akhirnya mati dengan tragis. Sekilas kematian domba impian nampak seperti kasus bunuh diri, jatuh ke jurang, padahal senyatanya ia telah didorong oleh serigala untuk kemudian ketika malam tiba, dimana tiada rembulan menerangi malam, bangkai domba impian telah menjadi santap malam sang serigala tersebut.
Kembali lagi sejarah berulang, menjelang akhir masa jabatan selaku raja, kedok serigala mulai sedikit demi sedikit terkuak, dan muncullah wajah serigala aslinya. Namun berkat kekuasaannya, dan kemampuan mengubah aturan main dalam penentuan raja, maka serigala tetapdapat menjadikan raja, dengan memaksakan segenap aturan serta memanfaatkan keberadaan kambing hitam sebagai yang dipersalahkan dalam setiap kasus di negeri ini.
Tanpa disadari populasi serigala makin bertambah banyak, seiring dengan banyaknya kematian warga kambing secara misterius. Semakin seringnya jenis serigala terpilih menjadi raja, maka populasi serigala juga makin meningkat. Hal ini dikarenakan akses mengkonsumsi kambing secara tipu muslihat makin mudah dan makin semarak, serta tak ada jaminan keselematan bagi para kambing dinegeri kambing itu sendiri.
Karena populasi kambing makin sedikit, serigala makin rakus dan buas karena kelaparan, hingga mereka memakan jenis mereka sendiri. Tipu muslihat dan saling menjatuhkan tidak berlaku antara serigala kepada kambing hitam lagi, namun sudah antara serigala kepada serigala lainnya.
Alhasil........negeri kambing yang dahulunyaditumbuhi hamparan rumput hijau, telah berubah menjadi medan pertempuran serigala.Warna hijau telah berubah dengantorehan dan cipratan darah serigala, di tengah tanah tandus. Tak ada lagi rumput, karena tak ada lagi yang mampu menyuburkan rumput tersebut selain kotoran kambing, sekalipun kotoran itu berasal dari kambing hitam.
Jika pemilihan raja kembali tiba, akan kah negeri kambing kembali menjadikan serigala sebagai raja ? Terlebih jika tak ada lagi kambing yang mampu ditipu oleh para kandidat raja. SO...??
Komentar [area]:
0 Comment [area]:
Posting Komentar