Sungguh, merupakan hal yang sangat menyakitkan hati. Ketika cinta kita ditolak oleh seeorang yang sangat kita harapkan cintanya. Sebagian dari kita mungkin akan langsung berfikir sepertinya Allah tidak adil. Langit terasa muram dan tidak bercahaya.
Bukankah cinta kita benar2 tulus dan murni. Untuk mehjaga diri dari dosa, menjaga pandangan,menjaga hati bahkan demi menjaga kesuian agama-Nya? Apa yang salahpada diri kita? Tidak layakkah kita mendapakan janjinya "jika kamu menolong agama (Allah), niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu" (QS: Muhammad 7)
Begitu mahalkah tiket untuk mendapatkan pertolonganNya, lantas dimanakah janjiNya, "Berdoalah kepadaKu, niscaya akan Kuperkenankan bagimu" (QS: Al-Mu'min 60)
Ya sebenarnya factor yang paling utama mengapa keinginanmu belum dikabulkan, padahal usia sudah waktunya, tujuan sudah mulia, bahkan mungkin kemampuan sudah ada. Hanya satu factor penyebabnya. Yaitu perbedaan persepsi antara kita dan Allah. Kita seringkali menganggap bahwasanya apa-apa yang sesuai dengan keinginan kita itulah yang terbaik bagi kita, padahal tidak selamanya loh, (baca : QS:Al-Baqarah 216)
Dari ayat tersebut, kita tahu bahwa ada hikmah dibalik setiap kejadianapapun yang menimpa kita, ada kebaikan dibalik sesuatu yang kitaanggap buruk,demikian pula sebaliknya.
Agaknya tidak ada salahnya jika kita sedikit mendengar penuturan IbnuAl-Jauzy yang mengajarkan "jika anda tidak mampu menangkap hikmah,bukan karena hikmah itu tidak ada, namun semua itu akibat kelemahan daya ingat anda sendiri. Anda kemudian harus tahu bahwa para raja pun memiliki rahasia yang tidak diketahui setiap orang. Bagaimana mungkin anda dengan segala kelemahan anda akan sanggup mengungkap sebuah hikmah?
"Betapa beratpun sebuah ujian yang kita alami, pasti akan ada jalan keluarnya." Allah menyatakan, " Kami tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan sekedar kesanggupannya" (QS: Al-An'am 152).
Dalam ayat yang lain Allah berfirman "barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar dan memberinya rezeki dari arah yang tak disangka-sangkanya. Dan barang siapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan baginya keperluannya" (QS: At-Thalaq 2-3)
Yakinilah bahwa kegagalan cinta yang kit alami, tertolaknya cinta yangkita ajukan, sudah dirancang sedemikian rupa skenarionya oleh Allah.
Sehingga tidak perlu menyikapinya secara berlebihan. Daripada kita larut dalam kesedihan, menagis, menyesali diri, patah hati atau bunuhdiri lebih baik kita berbaik sangka saja kepada Allah. Tidak pantas diri ini mengeluh apalagi menyesali sebuah kegagalan. Bersikaplah positif kedepan. Yakinlah bahwasanya kegagalan cinta bukanlah akhir dari segalanya, bukanlah awal dari sebuah kehancuran.
Sejarah mencatat, banyak sekali pribadi-pribadi sukses di dunia inimengawali kesuksesannya setelah ditimpaberkali-kali gagal dalam usaha mereka, begitu juga tentang urusan cinta. Sebagai manusia kita dibekali potensi yang sedemikian hebatnya oleh Allah. Dan terkadangpotensi yang ada pada diri kita justru barukita ketahui setelah kita menghadapi beberapa kali kegagalan.
Aa Gym pernah mengatakan "jika nasi sudah menjadi bubur, maka kita harus mulai memikirkan ayam, cakwe, sledri, bawang goreng dan sambel, hingga bubur kita akan menjadi bubur ayam yang spesial." Karena itu, satu orang yang menolak cinta kita seharusnya tidak menjadikankita lupa pada puluhan bahkan ratusan orang lain yang menyayangi kita.
Namun justru seharusnya menjadi cambuk bagi diri kita untuk menjadi lebih baik. Ayo Terus Perbaiki Kekurangan Diri , Mungkin kita merasa bahwa kita sudah siap dan mampu, kita merasa bahwa kita baik hati, tidak sombong, berasal dari keluarga baik-baik, punya ilmu agama yang cukup memadai, pribadi oke, wajah pun tidak mengecewakan. Tapi mengapa dia masih tidak bersedia? Kriteria sepertiapa lagi yang dia dambakan? Sekali lagi, cinta tidak bisa dipaksakan,mungkin ada beberapa kriteria lain yang belum kita miliki, yaitu kriteria yang baginya adalah paling prioritas diantara kriteria lainnya dan hal itu merupakan daya tarik tersendiri bagi dirinya.
Kalau sudah begitu, mari kita jadikan momen penolakan tersebut sebagaimomen kita untuk mencari tau dan memperbaiki teruskekurangan-kekurang an kita. Sekali ditolak, berarti satu perubahankearah yang lebih baik, dua kali ditolak, dua perubahan, sehingga padaakhirnya, ketika Allah mengirimkan seseorang yang terbaik menurutNya kepada kita, orang tersebut akan terpana dan berkata "waaa...istri /suamiku ternyata keren sekaliii.."
Ingat, kita harus selalu berusaha memperbaiki kekurangan diri,menjadikan setiap kegagalan sebagai batu loncatan ke arah kesuksesan,, melecutkan kemampuan,membangun potensi yang selama ini terpendam,memacu semangat dalam diri.
Seorang pemenang tidak dilahirkan tapi diciptakan.!!!!
Begitu mahalkah tiket untuk mendapatkan pertolonganNya, lantas dimanakah janjiNya, "Berdoalah kepadaKu, niscaya akan Kuperkenankan bagimu" (QS: Al-Mu'min 60)
Ya sebenarnya factor yang paling utama mengapa keinginanmu belum dikabulkan, padahal usia sudah waktunya, tujuan sudah mulia, bahkan mungkin kemampuan sudah ada. Hanya satu factor penyebabnya. Yaitu perbedaan persepsi antara kita dan Allah. Kita seringkali menganggap bahwasanya apa-apa yang sesuai dengan keinginan kita itulah yang terbaik bagi kita, padahal tidak selamanya loh, (baca : QS:Al-Baqarah 216)
Dari ayat tersebut, kita tahu bahwa ada hikmah dibalik setiap kejadianapapun yang menimpa kita, ada kebaikan dibalik sesuatu yang kitaanggap buruk,demikian pula sebaliknya.
Agaknya tidak ada salahnya jika kita sedikit mendengar penuturan IbnuAl-Jauzy yang mengajarkan "jika anda tidak mampu menangkap hikmah,bukan karena hikmah itu tidak ada, namun semua itu akibat kelemahan daya ingat anda sendiri. Anda kemudian harus tahu bahwa para raja pun memiliki rahasia yang tidak diketahui setiap orang. Bagaimana mungkin anda dengan segala kelemahan anda akan sanggup mengungkap sebuah hikmah?
"Betapa beratpun sebuah ujian yang kita alami, pasti akan ada jalan keluarnya." Allah menyatakan, " Kami tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan sekedar kesanggupannya" (QS: Al-An'am 152).
Dalam ayat yang lain Allah berfirman "barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar dan memberinya rezeki dari arah yang tak disangka-sangkanya. Dan barang siapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan baginya keperluannya" (QS: At-Thalaq 2-3)
Yakinilah bahwa kegagalan cinta yang kit alami, tertolaknya cinta yangkita ajukan, sudah dirancang sedemikian rupa skenarionya oleh Allah.
Sehingga tidak perlu menyikapinya secara berlebihan. Daripada kita larut dalam kesedihan, menagis, menyesali diri, patah hati atau bunuhdiri lebih baik kita berbaik sangka saja kepada Allah. Tidak pantas diri ini mengeluh apalagi menyesali sebuah kegagalan. Bersikaplah positif kedepan. Yakinlah bahwasanya kegagalan cinta bukanlah akhir dari segalanya, bukanlah awal dari sebuah kehancuran.
Sejarah mencatat, banyak sekali pribadi-pribadi sukses di dunia inimengawali kesuksesannya setelah ditimpaberkali-kali gagal dalam usaha mereka, begitu juga tentang urusan cinta. Sebagai manusia kita dibekali potensi yang sedemikian hebatnya oleh Allah. Dan terkadangpotensi yang ada pada diri kita justru barukita ketahui setelah kita menghadapi beberapa kali kegagalan.
Aa Gym pernah mengatakan "jika nasi sudah menjadi bubur, maka kita harus mulai memikirkan ayam, cakwe, sledri, bawang goreng dan sambel, hingga bubur kita akan menjadi bubur ayam yang spesial." Karena itu, satu orang yang menolak cinta kita seharusnya tidak menjadikankita lupa pada puluhan bahkan ratusan orang lain yang menyayangi kita.
Namun justru seharusnya menjadi cambuk bagi diri kita untuk menjadi lebih baik. Ayo Terus Perbaiki Kekurangan Diri , Mungkin kita merasa bahwa kita sudah siap dan mampu, kita merasa bahwa kita baik hati, tidak sombong, berasal dari keluarga baik-baik, punya ilmu agama yang cukup memadai, pribadi oke, wajah pun tidak mengecewakan. Tapi mengapa dia masih tidak bersedia? Kriteria sepertiapa lagi yang dia dambakan? Sekali lagi, cinta tidak bisa dipaksakan,mungkin ada beberapa kriteria lain yang belum kita miliki, yaitu kriteria yang baginya adalah paling prioritas diantara kriteria lainnya dan hal itu merupakan daya tarik tersendiri bagi dirinya.
Kalau sudah begitu, mari kita jadikan momen penolakan tersebut sebagaimomen kita untuk mencari tau dan memperbaiki teruskekurangan-kekurang an kita. Sekali ditolak, berarti satu perubahankearah yang lebih baik, dua kali ditolak, dua perubahan, sehingga padaakhirnya, ketika Allah mengirimkan seseorang yang terbaik menurutNya kepada kita, orang tersebut akan terpana dan berkata "waaa...istri /suamiku ternyata keren sekaliii.."
Ingat, kita harus selalu berusaha memperbaiki kekurangan diri,menjadikan setiap kegagalan sebagai batu loncatan ke arah kesuksesan,, melecutkan kemampuan,membangun potensi yang selama ini terpendam,memacu semangat dalam diri.
Seorang pemenang tidak dilahirkan tapi diciptakan.!!!!
Komentar [area]:
0 Comment [area]:
Posting Komentar