Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
About me Facebook Page Facebook Grup
Eramuslim Hidayatullah Arrahmah Voa Islam Underground Tauhid Khilafah.com Jihadwatch.org Islamcity.com
Jurnal Haji MakkahTv live Wisata Haji Media Haji Spirit Haji
Digital Haji Streaming Software Alharam-Nabawi Ceramah kristolog Ceramah Yahya waloni Purgatory: Beauty Lies Beneath Hiphop Native Deen Dialog Muallaf-Murtad Kajian Islam-kumpulan hadits qudsi DOWNLOAD GRATIS EBOOK ALQUR'AN DAN KITAB-KITAB PENGARANG TERKENAL FREE DOWNLOAD EBOOK KRISTOLOGI
Fakta [area] Kisah [area] Kritisi [area] Motivasi [area] Mukhasabah [area] Muslimska [area] Sejarah [area] Puisi [area] Samara [area]
16.10.11 | Minggu, Oktober 16, 2011 | 0 Comments

ALANGKAH 'ERROR'NYA




Alangkah 'error'nya dakwah ini...
Ketika para Ustadz menjadikan dakwah sebagai profesi...
Maka tak heran para penceramah itu pun berlomba memperkaya diri...
Dari mulai kawat gigi , BlackBerry, sampai mobil Mercy semuanya pun dibeli...
Apakah tak mereka baca sejarah Muhammad SAW sang Nabi...
Bukan Rasulullah SAW tidak meninggalkan dinar, dirham, hamba sahaya perempuan ataupun laki-laki..
Beliau SAW hanya meninggalkan himar putih, pedang, dan sebidang tanah yang sudah disedekahkan kepada para Ibnu Sabil
Sebagaimana yang telah diriwayatkan Imam Bukhori (Fiqh Siroh: Al-Buthy)


Alangkah 'error'nya dakwah ini...
Tatkala Qiyadah menuntut Jundinya untuk selalu taat dalam mengabdi...
"Sudah, tsiqoh sajalah akhiy/ukhty"adalah dalil mereka sehari hari..
Aneh, padahal mereka hanyalah manusia bukanlah para Nabi...
Maka, kasihanlah para Jundi2...
Mereka selalu diancam tentang ancaman keluar dari jama’ah bakalan melanggar aturan syar’i...
Mereka diancam dengan hadits Nabi
Bahwa meninggalkan jama’ah akan mati dalam keadaan jahili...
Tapi mereka lupa akan kalam Illahi..,
“Mereka menjadikan orang alim (Yahudi) dan rahibnya (nasrani) sebagai Tuhan Selain Allah...” (At-Taubah: 31; )
Walau caranya sangat religi..
Tapi para juragannya tuh pada ngasih pengarahan agar2 bicara begini2..
Coba baca coba teliti apa nggak ngeri , jika agama sudah di poligami dengan sekedar urusan materi..?


Alangkah 'error'nya dakwah ini..
Ketika Qiyadah menyuruh kita untuk memperkaya diri...
Dia bilang bahwa seorang Muslim itu harus Kaya dan banyak materi...
Dia juga bilang bahwa dulu Nabi SAW ketika menikah maharnya adalah puluhan unta yang zaman sekarangnya diqiyaskan dengan mobil Mercy..
Bahkan orang itu harus kaya biar bisa naik haji..
Tapi mereka lupa para sahabat nabi dulu byk yang miskin saat berhaji..
Dia juga bilang bahwa Abu Bakr, Umar, Utsman, Abd Rohman ibn Auf adalah para bangsawan yang hartanya tak bisa dihitung dengan jari...
Akan tetapi, Qiyadah itu juga lupa untuk bilang bahwa infaq mereka juga sangat-sangt tinggi...
Mereka serahkan seluruh hartanya untuk Allah dan Muhammad SAW sang Nabi...
Bahkan Abu Bakr seluruh hartanya ia infaqkan di jalan jihad yang sangat ia cintai..
Sebuah pertanyaan, apakah Qiyadah tersebut mengambil contoh dari Nabi SAW atau malah Qorun sang kaya raya yang dimurkai...
Seperti halnya diceritakan dalam Surah At-Takatsur tepat sekali untuk menjawab hal ini...


Alangkah 'error'nya dakwah ini...
Ketika manuver Qiyadah sering membingungkan para Jundi...
Dari mulai mensubhatkan jualan miras, judi,bahkan sampai ingin membubarkan Komisi Pemberantasan Korupsi...
Bahkan dakwah pun dilebur mementaskan lagu2 dengan dalih supaya lebih dekat dengan rakyat negeri...
cobalah tengok acara2 ramadhan beberapa tahun terahir ini..
Berubahlah Qiyadah menjadi makelar umat yang umatnya bisa dijual dan dibeli bahkan di provokasi biar jadi umat yg rentan doktrinisasi...
Maka dibuat-lah acara untuk mengejar kuantitas ketimbang kualitas yang mumpuni...
Jika sudah begini ayat ayatpun dimanipulasi..
“Dan janganlah engkau mencampur adukkan kebenaran dan kebatilan..” (2: 42) 
coba deh diresapi lebih dalam lagi.


Alangkah errornyanya dakwah ini... Terutama bagi mereka yang mengaku da’i...
Nyatanya sudah tidak ada lagi hijab antara da’i perempuan dan da’i laki-laki...
Asal mulut fasih melafal akhi ukhti..
Terlebih lagi ketika zaman sudah beralih ke teknologi yang super tinggi...
Mungkin jika Umar RA masih hidup ia akan berkata Facebook twitter sudah menjadi candu, kini...
Padahal situs itu adalah situs jejaring sosial bukan situs jejaring pribadi.. Maka, sudah selayaknya yang dikeluhkan adalah masalah sosial bukan masalah diri sendiri...
Bukankah Allah memerintahkan kepada manusia untuk tidak bersedih hati,tidak membuka aib diri
Tak percayai...?
tolong dibaca deh At-taubah 40 sekali lagi...


Alangkah 'error'nya dakwah ini...
Ketika HP sudah menjadi kacang goreng, dimana saja bisa ditemui..
Maka berbondong-bondonglah para da’i membeli barang mungil ini...
Ditambah dengan berbagai macam bonus yang ditawarkan provider membuat mereka menjadi lupa diri..
Bahkan berjejaringan pun mengkomentari ukhti uhti..
Nggak sadarkah tuh bini uda beranak berbiji biji..
Diskusi agama dg lawan jenis via BBMpun selalu menghiasi hari-hari mereka yang sunyi..
Atau malah sengaja sebagai tanda mengeksiskan diri...
Maka setan pun masuk melalui celah yang mungkin tak disadari...
Bukankah kesungguhan setan dalam menyesatkan manusia sudah tidak diragukan lagi..?(Al-A’araf :7) kali ini yang menjadi saksi...


Alangkah 'error'nya dakwah ini...
Ketika mereka da’i lebih memilih terima online curahan hati...
Ketimbang untuk sholat jamaah di masjid yang mungkin jaraknya hanyalah beberapa kaki...
Atau ketika adzan Shubuh menjelang mereka masih saja sujud di atas ranjang empuk yang membuat nyaman diri dan memberatkan kaki..
Padahal statusnya gemar mempromosikan "jgn lupa tahajjud ya akhi ukhti"
Bahkan mereka malah berkenan meninggalkan puasa sunnah dengan alasan lelah karena rutinitas sehari-hari...
Padahal tuh muatan ceramahnya bak angin surgawi..
Tapi kok malah munafiki diri sendiri..


Alangkah 'error'nya dakwah ini...
Ketika mereka da’iyah membiarkan dirinya dilihat orang lain dengan sesuka hati...
Mereka upload foto cantiknya di dunia maya yang tanpa mereka sadari menjadi konsumsi para laki-laki...
Atau emang sengaja mau pamerin pashmina yang baru dibeli..?
Apakah mereka tak sadar mereka juga mulai terkena virus feminism yang makin menjadi-jadi...
Mereka secara tak sadar terkadang menuntut persamaan dengan kaum laki-laki..
Maka tak sedikit dengan alasan dakwah banyak diantara mereka yang pulang syuro sudah larut malam hari..


Alangkah 'error'nya dakwah ini...
Jika tulisan ini dianggap sebagai cerminan orang yang iri apalagi sakit hati..
Ini merupakan pendapat salah satu jundi yang bisa juga dianggap sebuah koreksi dan mengkritisi..
Lagi2 ini bukan untuk cari sensasi..
Dan Insya Allah ini hanya dibuat dengan niat yang bersih dan dilandasi cinta yang suci..
Bahwa agama itu bukan sekedar urusan duniawi..
atau bukan sekedar jualan ayat2 untuk memperkaya diri..
Terus infotaiment pun mulai mewawancarai
Jawabannya pun cukup mencabik telinga ini..
ini berkat kerja keras selama ini..
Nah lho,jika sudah begini..
Apakah salah saya mengkritisi..
Bahwa saat ini dakwah sudah nggak lagi membawa kepentingan ukhrawi malah skrg cuma sekedar tuntutan tivi..
sehingga muatan materinya pun sering membuat alergi..
khususnya saya sendiri..
tidakkah mereka menyadari ayat ini..
"Dan nikmat Tuhan kamu manakah yang sering kamu dustai ?"




Published with nirmala-droid v1.2.4

0 Comment [area]:

 
[muslimska]MOONER area © 2010 - All right reserved - Using Copyright: hanya mutlak Punya Allah SWT
WARNING: keseluruhan isi blog ini free copy paste tanpa perlu izin penulis..Allahu Akbar..Allahu Akbar..Allahu akbar