Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
About me Facebook Page Facebook Grup
Eramuslim Hidayatullah Arrahmah Voa Islam Underground Tauhid Khilafah.com Jihadwatch.org Islamcity.com
Jurnal Haji MakkahTv live Wisata Haji Media Haji Spirit Haji
Digital Haji Streaming Software Alharam-Nabawi Ceramah kristolog Ceramah Yahya waloni Purgatory: Beauty Lies Beneath Hiphop Native Deen Dialog Muallaf-Murtad Kajian Islam-kumpulan hadits qudsi DOWNLOAD GRATIS EBOOK ALQUR'AN DAN KITAB-KITAB PENGARANG TERKENAL FREE DOWNLOAD EBOOK KRISTOLOGI
Fakta [area] Kisah [area] Kritisi [area] Motivasi [area] Mukhasabah [area] Muslimska [area] Sejarah [area] Puisi [area] Samara [area]
15.8.11 | Senin, Agustus 15, 2011 | 0 Comments

Mush'ab bin Umeir

Mush'ab bin Umeir adalah seorang pemuda yang tampan berasal dari keluarga kaya raya. Dalam kehidupannya ia banyak memiliki limpahan harta, dimanja secara berlebihan, menjadi pujaan banyak gadis, betotak cemerlang dan memiliki nama yang harum di seantero kota Mekah. Selain itu, ia adalah pusat perhatian dalamsetiap pertemuan, dimana setiap anggota majelis dan teman-temannya selalu mengharapkan kehadirannya untuk memecahkan berbagai persoalan karena kecermalangan otaknya.



Sampai suatu hari, terbetik kabar tentang Muhammad Al-Amin yang menyatakan diri sebagai utusan Allah Subhanahu wa Ta’ala untuk menyampaikan agama yang benar. Kian hari kabar itu kian santer di kalangan warga Mekah, dan sampai juga di telinga Mush’ab. Mush’ab tergerak hatinya untuk menyelidiki kebenaran berita tersebut. Melalui usahanya, makin banyaklah berita yang ia ketahui, termasuk dimana Rasululloh Shallallâhu ‘alaihi wasallamdan para sahabatnya mengadakan pertemuan rutin, yakni di tempat suci di bukit Shafa, di kediaman Arqam bin Abil Arqam guna menghindari ancaman kaum Quraisy. Di tempat ini Rasululloh Shallallâhu ‘alaihi wasallam dan para sahabat beliau berkumpul dan beribadah kada Allah serta mempelajari ayat-ayat suci Al-Qur’an.


Dengan semangat dan tekad bulat, suatu hari diikutinya rombongan mereka menuju kediaman Arqam. Seperti tersebut dalam riwayat, baru sekejap mata Mush’ab mengambil tempat duduknya, terdengar olehnya Rasululloh Shallallâhu ‘alaihi wasallamme lantunkan ayat-ayat suci Al-Qur’an dengan kekhusyu’an yang mendalam. Tergetarlah dada Mush’ab oleh pesona yang begitu agung, keharuan yang begitu mendalam dan kebahagiaan yang nyaris sempurna, sehingga membuatnya hampir terlonjak ketika menghampiri Rasululloh Shallallâhu ‘alaihi wasallam.


Namun dengan penuh kebijakan dan rasa kasih sayang, Rasululloh Shallallâhu ‘alaihi wasallam mengurut dada pemuda Quraisy itu dengan tangan beliau nan halus. Maka menjadi terasa teduh batin pemuda yang tengah bergejolak hatinya oleh rasa itu. Selanjutnya, pada hari itu juga, masuklah Mush’ab bin Umeir kedalam agama Islam dengan hati mantap dan keyakinan penuh.


Walaupun demikian, tidak semuanya berjalan sempurna. Salah satu sandungan terberat yang dialaminya, setelah masuk Islam adalah dari ibu kandungnya sendiri, yakni Khunas binti Malik. Kharisma dan kekerasan jiwa sang ibu, untuk sementara waktu membuat Mush’ab memnyembunyikan keislamannya, sampai kemudian hari Allah menghendakinya.


Demikianlah, sekian lama ia berusaha menutupi rahasia, sekian lama ia berusaha menutupi rahasia itu. Tetapi kota makah begitu banyak menyimpan mata, apa lagi dalam suasana seperti kala itu. Setiap gerak muslim pasti tak luput dari perhatian. Akhirnya, berita keislaman Mush’ab sampai juga ketelinga ibundanya.
Berita itu didapat dari seseorang bernama Utsman bin Thalhah yang melihat dengammata kepala sendiri, bahwa Mush’ab sering kerumah Arqam secara sembunyi-sembunyi. Bahkan suatu saat, dilihatnya Mush’ab shalat berjama’ah bersama Rasuldan para Sahabatnya beliau.
Betapa murka hati sang ibu, lalu dipanggilnya Mush’ab untuk segera menghadapnya. Di hadapan ibunya, saudara-saudaranya,dan para pembesar Mekah kala itu, Mush’ab berdiri tegar seraya memperdengarkan ayat-ayat suci Al-Qur’an untuk menyentuh hati nurani mereka. Namun apa mau dikata, hati sangibu dan semua yang ada disitu tak sedikit pun tergugah. Bahkan sang ibu nyaris menampar muka anaknya, kalaulahtidak melihat cahaya penuh wibawa memancar dari wajah putra terkasihnya itu. Tetapi tak urung, sianak dibawanya juga kesebuah kamar terpencil dalam rumahnya, dan dikurungnya rapat-rapat.Sampai akhirnya ketika Mush’ab mendengar banyak kaum muslimin berhijrah ke Habasyah, ia berhasil meloloskan diri dengan cara memperdayasang ibu dan para pengawalnya.


Mush’ab berlari dan menyembunyikan diri di Habasyah bersama rekan-rekannya seperjuangan dengan menghadapi berbagai rintangan dan cobaan silih berganti. Namun ia sangat bangga dan bersyukur, karena dapat mengikuti pola hidup yang diajarkan oleh Rasul, walaupunsebagai resikonya ia harus meninggalkan kemewahan yang selama ini menaungi kehidupannya. Ia harus menanggalkan pakaian indah miliknya dan menggantinya dengan pakaian yang lusuh, usang dan penuh tambalan.
Hingga pada suatu hari, mata setiap orang basah dibuatnya, karena menyaksikan perubahan pada dirinya yang demikian drastis, yakni ketika ia hadir dalam sebuah pertemuan yang dihadiri juga oleh RasulullohShalallahu ‘Alaihi Wa Sallam.RasulullohShallallâhu ‘alaihi wasallamsendiri menatapnya dengan rasa syukur, dan dengan penuh arti beliau bersabda, yang artinya: “Dahulu kukenal Mush’ab ini pemuda yang tidak ada imbangnya dalam memperoleh kesenangan dari orang tuanya. Namun kemudian semua itu ditinggalkan demi Alloh dan Rasul-Nya”
 Tatkala sang ibu menangkapnya kembali sepulang dari Habasyah, ketika itu pula Mush'ab bertemu untuk berpisah dengan sang ibunda selama-lamanya. Keteguhannya membuat sang ibu putus asa. Sampai detik terakhir, Mush’ab masih terus menasehati ibunya bahwa tidak ada yang berhak di sembah secara benar selain Alloh Subhanahu wa Ta’ala, namun tidak juga membuahkan hasil. Justru hati si ibu semakin murka, akhirnya dengan berlinang air mata, terpaksa dihapusnya juga nama Mush’ab dalam hatinya sebagaianak kandungnya tercinta… Maka berpisahlah kedua anak dan ibu tersebut.

0 Comment [area]:

 
[muslimska]MOONER area © 2010 - All right reserved - Using Copyright: hanya mutlak Punya Allah SWT
WARNING: keseluruhan isi blog ini free copy paste tanpa perlu izin penulis..Allahu Akbar..Allahu Akbar..Allahu akbar