“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan menyucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-Taubah: 103)
Masih banyak di antara kita yang memahami bahwa mengeluarkan zakat ituhanyalah mengurangi harta kita. Tak ada keuntungan yang diperoleh orang yang mengeluarkan zakat. Apabila kita mengharapkan keuntungan yang sebenar-benar keuntungan hendaknya kita membuang jauh-jauh cara berpikir seperti itu. Sesungguhnya zakat itu membersihkankita dari kekikiran dan cinta yang berlebih-lebihan kepada harta benda; zakat itu juga menyuburkan sifat-sifat kebaikan dalam hati kita dan memperkembangkan harta benda yang kita miliki. Sungguh, mengeluarkan zakat akan menjadikan pelakunya hidup dalam keberkahan dari Allah Swt.
Rasulullah Saw. juga bersabda, “Allah Swt. telah menjadikan zakat itu sebagai pembersih bagi harta.” Hadits ini diriwayatkan oleh Bukhari. Pembersih yang dimaksudkan di sini adalah memberikan kepada orang yang berhak menerima zakat yang haknya ada dalam harta kita. Di samping itu, mengeluarkan zakat sama dengan memelihara harta milik kita. Rasulullah Saw. bersabda, “Peliharalah hartamu dengan zakat, obati orang-orang sakit dengan sedekah, dan tolaklah bala’ dengan doa.” Hadits ini diriwayatkan oleh Thabrani dan Ibnu Mas’ud. Secara bahasa, zakat mempunyai arti bertambah dan berkembang. Dengan demikian, mengeluarkan zakat justru membuat pelakunya akan memperoleh keuntungan yang besar, baik di dunia maupun di akhirat.
Komentar [area]:
0 Comment [area]:
Posting Komentar