Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
About me Facebook Page Facebook Grup
Eramuslim Hidayatullah Arrahmah Voa Islam Underground Tauhid Khilafah.com Jihadwatch.org Islamcity.com
Jurnal Haji MakkahTv live Wisata Haji Media Haji Spirit Haji
Digital Haji Streaming Software Alharam-Nabawi Ceramah kristolog Ceramah Yahya waloni Purgatory: Beauty Lies Beneath Hiphop Native Deen Dialog Muallaf-Murtad Kajian Islam-kumpulan hadits qudsi DOWNLOAD GRATIS EBOOK ALQUR'AN DAN KITAB-KITAB PENGARANG TERKENAL FREE DOWNLOAD EBOOK KRISTOLOGI
Fakta [area] Kisah [area] Kritisi [area] Motivasi [area] Mukhasabah [area] Muslimska [area] Sejarah [area] Puisi [area] Samara [area]
19.8.11 | Jumat, Agustus 19, 2011 | 0 Comments

BELUM SEPENUH HATI

Dahulu, ada dua orang yang masuk Islam di hadapan Rasulullah SAW. Tak lama kemudian, salah satu dari kedua orang itu gugur syahid dalam satu peperangan. Sementara yang satunya lagi, baru meninggal satu tahun kemudian. Thalhah bin Ubaidillah bermimpi dan mengatakan,

"Dalam mimpi aku melihat yang meninggal belakangan, yang lebih dulu dimasukkan ke syurga sebelum yang mati syahid pertama." Lalu esok harinya Thalhah menyampaikan mimpinya itu kepada Rasulullah SAW. Rasul bersabda,"Bukankah yang meninggal belakangan itu telah berpuasa di bulan Ramadhan, dan shalat 6000 rakaat ini dan itu, lalu juga melaksanakan shalat sunnah?" Dalam Riwayat lain, Rasulullah SAW mengatakan,"Bukankah ia telah memasuki bulan Ramadhan dan ia puasa dan sujud dalam satu tahun itu? Lalu Rasulullah SAW mengatakan, "Sesungguhnya jarak antara keduanya lebih jauh dari jarak antara langit dan bumi." (HR. Ahmad)


Ini bukanlah cerita tentang ketidak adilan Allah karena telah memasukan orang kedua sebelum orang yang pertama masuk syurga, sebab mustahil bagi Allah memiliki sifat demikian, karena pada akhirnya, kedua-duanya bisa menghabiskan waktu bersama-sama di syurga-Nya. Tapi ini adalah sebuah cerita tentang kemuliaan ramadhan bagi mereka yang menjalaninya. Karena semua ibadah yang dilakukan di bulan itu dilipatgandakan. Sehingga wajar jika pada akhirnya Rasulullah mengatakan bahwa dia (orang kedua) telah shalat sebanyak 6000 rakat dan dalam riwayat lain dikatakan bahwa ia telah puasa dan sujud dalam satu tahun itu. Dan adalah wajar jikaia menjadi orang pertama yang masuk kedalam syurga-Nya.
Begitulah salah satu cara Allah meyakinkankita supaya kita mau mempercayai bahwa ramadhan adalah bulan termulia, bulan terbaik dari segala bulan yang ada. Dan tidak hanya itu, Rasulullah SAW pun telah banyak menyampaikan hadits-haditsnya yang telah menggambarkan ramadhan dengan segala kemuliaannya. Itupun dengan alasan yang sama, agar kita mau mempercayainya bahwa ramadhan adalahbulan yang penuh dengan keberkahan, kebaikan, dan bulan yang penuh akan pengampunan. Karena pada akhirnya, hanya kepercayaanlah yang mampu menggerakkan kita untuk bisa dan mau memuliakan apa yang dipercayainya.Dan bahkan dalam satu kesempatan, Rasulullah SAW sempat seolah hendak beranalogi kepada kita agar kita benar-benar percaya akan kemuliaan bulan Ramadhan ini, sebagaimana dalam sabdanya, "Bagi orang yang berpuasa akanmendapatkan dua kebahagiaan, yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya.


"Dan sebelum kita membahas lebih jauh hadits ini, mungkin ada hal yang terlebih dulu mesti kita pahami maksud dari dua kebahagiaan dalam hadits ini :Pertama, kebahagiaan ketika kita berbuka. Ketika berbuka, jiwa begitu ingin mendapathiburan dari hal-hal yang dia rasakan tidak menyenangkan ketika berpuasa, yaitu jiwa sangat senang menjumpai makanan, minuman, dan menggauli istri. Jika seseorang dilarang dari berbagai macam syahwat ketika berpuasa, dia akan merasa senang jika hal tersebut diperbolehkan lagi.Kedua, kebahagian ketika berjumpa dengan Rabb-nya. Adalah kebahagian ketika seorang hamba berjumpa dengan Rabb-nya, yaitu dia akan jumpai pahala amalan puasa yang dia lakukan tersimpan di sisi Allah. Itulah ganjaran besar yang sangat dia butuhkan. "Dan kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk dirimu, niscaya kamu memperoleh (balasan)nya disisi Allah sebagai balasan yang paling baik dan yang paling besar pahalanya." (QS. Al-Muzammil : 20).


Kalau kita mencoba melihat dari dua kebahagiaan di atas, maka kebahagiaan pertama adalah kebahagiaan yang sangat mudah kita pahami dan mudah kita mengerti. Kenapa? Karena memang kita pernah mengalaminya, pernah merasakannya dan kita pun benar-benar mengakui akan kebahagiaan itu.Tapi untuk kebahagiaan yang kedua ini bagaimana? Kalau kita mau jujur, pemahaman kita akan kebahagiaan yang kedua ini tak sebaik ketika kita memahami kebahagiaan yang pertama (berbuka). Mungkin karena kita belum pernah mengalaminya dan juga belum pernah merasakannya. Padahal justru sebenarnya kita harus benar-benar bisa memaknai danmemahami makna kebahagian yang keduaini ketimbang kebahagiaan yang pertama. Karena kebahagiaan kedua inilah yang justru bisa menghantarkan kita untuk bisa menghormati ramadhan dengan segala kemuliaannya.
Dan itulah kenapa Rasulullah SAW seolah hendak mengadakan pendekatan akal kepada kita, bahwa kita akan benar-benar mendapatkan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Allah, seperti kebahagiaan yang telah benar-benar kita rasakan ketika kita berbuka. Dan tentu dengan kadar kebahagiaan yang lebih besar ketimbang kebahagiaan yang pertama. Karena pada akhirnya, kebahagiaan pertama hanya sekedar sinyal dari kebahagiaan yang kedua.
Dan hari ini, ketika kita tengah menikmati detik-detik kehadirannya (ramadhan), maka marilah kita mencoba tuk percaya bahwa ramadhan adalah tamu termulia yang Allah pernah hadirkan kepada kita. Karena hujan yang selama ini kita rindukan, hanya akan turun bersama dengan kepercayaan dan pemaknaan yangmendalam kita akan kemuliaannya (Ramadhan). Ya, hujan ibadah dan amal yang akan menumbuhkan pohon takwa dalam diri kita.Dan kalau sekiranya ia (Ramadhan) telah benar-benar hadir ke tengah kita, tapi kita masih saja menyia-nyiakannya, menodainya, dan tidak pernah menganggap kehadirannya. Maka mungkin, sebenarnya kita belum sepenuh hati mempercayainya (Kemuliaan Ramadhan).Wallahu a'lam bishshawab.

0 Comment [area]:

 
[muslimska]MOONER area © 2010 - All right reserved - Using Copyright: hanya mutlak Punya Allah SWT
WARNING: keseluruhan isi blog ini free copy paste tanpa perlu izin penulis..Allahu Akbar..Allahu Akbar..Allahu akbar