AGAMA Nasrani atau yang sekarang lebih dikenal dengan sebutan agama Kristen adalah salah satu agama yang mengaku-aku monotheisme, namun dalam kenyataannya ajaran Kristen adalah polytheisme, yaitu ketika kita melihat konsep aqidah mereka yang dikenal dengan Trinitas atau Tritunggal.
Nashrani berasal dari kata Nazharet yaitu tempat kelahiran Nabi ‘Isa. Sedangkan kata Kristen berasal dari Kristus “Juru Selamat“ merupakan sebutan yang dikarang secara dusta oleh Saulus dan para pengikutnya.
Agama Kristen telah terpecah jadi puluhan agama baru, dari yang sifatnya besar dan mendunia hingga yang lokal dan kurang populer. Setiap agama pecahannya pasti mengkafirkan agama pecahan yang lainnya pula.
Dan secara umum, agama Kristen terbagi menjadi tiga agama baru, yang masing-masing memiliki gereja dan tokoh agama sendiri-sendiri. Ketiga agama terbesar dari lingkup agama Kristen ini yaitu: Katholik, Ortodox dan Protestan. Meskipun mereka berbeda dalam tempat ibadah dan pimpinan spiritualnya, bahkan dalam injilnya, namun mereka semua sepakat dengan prinsip ajaran trinitas atau tritunggal.
Agama Katholik adalah agama Kristen yang paling tua. Katholik sendiri berarti orang-orang umum, karena mereka mengaku-aku sebagai induk segala gereja dan penyebar missi satu-satunya di dunia. Disebut pula dengan Gereja Barat atau Geraja Latin, karena mereka mendominasi Eropa Barat, yaitu mulai dari Italia, Belgia, Prancis, Spanyol, Portugal dan lain-lainnya. Disebut juga sebagai Gereja Petrus atau Kerasulan kare na mereka mengaku-aku bahwa yang membangun agama mereka adalah Petrus, murid Nabi ‘Isa yang paling senior.
Agama Katholik meyakini bahwa Roh Qudus tumbuh dari Tuhan Bapa dan Anak secara bersamaan. Mereka juga berkeyakinan bahwa Tuhan Bapa dan Tuhan Anak memiliki kesempurnaan yang sama. Bahkan mereka meyakini bahwa Yesus atau Tuhan Anak ikut bersama-sama dengan Tuhan Bapa mencipta langit dan bumi.
Adapun agama Ortodox yang disebut pula sebagai Gereja Timur atau Gereja Yunani adalah agama Kristen yang menyempal dari Kristen Katholik pada tahun 1054 M. Agama Ortodox meyakini bahwa Roh Qudus hanya tumbuh dari Tuhan Bapa saja, dan mereka meyakini bahwa Tuhan Bapa lebih utama daripada Tuhan Anak.
Agama Protestan adalah pengikut Martin Luther yang menyempal dari agama Katholik karena menganggap banyak hal yang tidak masuk akal dari agama Katholik. Disebut Protestan karena sikap mereka yang memprotes Gereja Lama atau kaum Katholik. Mereka menyebut dirinya dengan Gereja Penginjil karena pengakuan mereka yang hanya mau mengikuti Injil semata. Terkadang mereka disebut dengan Kristen saja. Agama Protestan di antara agama yang melarang membuat patung dan gambar untuk disembah. Walaupun demikian, mereka tetap me-yakini ajaran trinitas yang intinya adalah Tuhan itu satu tetapi terdiri dari tiga oknum.
Secara garis besarnya, agama Kristen meyakini bahwa Nabi ‘Isa atau Yesus adalah Anak Tuhan. Oleh karena itu murid-murid Yesus yakininya sebagai Rosul. Bahkan Saulus atau Paulus atau Bulus, yaitu musuh besar Nabi ‘Isa, yang sangat bernafsu menangkap dan menyalib Nabi ‘Isa serta banyak menyiksa dan menangkapi para pengikut Nabi ‘Isa juga ikut diyakini sebagai Rosul. Hal ini karena tipu dayanya yang mengatakan kepada orang-orang Nashrani bahwa dia mendapat wahyu dari Yesus untuk meneruskan ajarannya dan Yesus menamainya dengan Bulus.
Padahal tidak ada seorang nabi pun yang memiliki masa lalu yang ke lam, yaitu mantan musuh Allah dan Rasul-Nya. Tipu daya Saulus semakin sempurna dengan menyusupkan orang-orangnya ke dalam deretan rohaniawan Kristen, seperti Lucas dan lain-lainnya. Melalui orang-orangnya ini akhirnya Saulus berhasil merubah Injil dan memasukkan faham trinitas ke tengah-tengah umat Nashrani.
Dalam sejarah ketuhanan kaum Nashrani, penuhanan Yesus baru dilakukan pada akhir Abad II Masehi. Kemudian pada Konsili di Necea tahun 325 Tuhan Anak disejajarkan dengan Tuhan Bapa. Selanjutnya pada Abad III Roh Qudus dipertuhankan. Pada konsili di Ephese Bunda Maria disejajarkan dengan Trinitas oleh penganut Katholik. Begitulah sejarah ketuhanan dalam agama Kristen.
Dalam sejarah ketuhanan kaum Nashrani, penuhanan Yesus baru dilakukan pada akhir Abad II Masehi.
Konsep ketuhanan agama Kristen secara kesuluruhan adalah tidak masuk akal, bahkan masing-masing tokoh agama mereka memiliki penafsiran yang berbeda tentang Trinitas ini. Sehingga banyak yang menyebut konsep Trinitas sebagai teka-teki yang tidak pernah terjawab atau rahasia yang tidak pernah terungkap tuntas.
Lebih jauh daripada itu, keyakinan mereka terhadap Trinitas bila dihubungkan dengan keyakinan adanya dosa warisan, yaitu dosa yang mesti ditanggung seluruh anak-anak Adam karena Adam dan Hawa telah memakan buah terlarang di syurga, kemudian untuk menebus dosa warisan ini maka Yesus Tuhan Anak diturunkan ke dunia untuk menebusnya dengan cara disalib. Tapi, ketika Yesus hendak disalib, dia berkata, “Tuhan kenapa Engkau tinggalkan daku.”
Keanehan pertama, yaitu apabila Tuhan adalah penentu segalanya, dan pahala serta dosa pun Tuhan pula yang menentukan, kenapa Tuhan tidak mampu menghapus dosa Adam dan mema’afkannya tanpa mengorban-kan Anak-Nya. Apakah adil bila dosa seseorang harus dipikul oleh keturunannya yang tidak tahu menahu tentangnya, bahkan mesti ditebus dengan mengorbankan Anak Tunggal-Nya ?!!
Keanehan lainnya adalah apabila Yesus memang diturunkan ke dunia untuk menebus dosa manusia, kenapa ia mesti mengatakan: “Tuhan kenapa Engkau tinggalkan daku.”
Keganjilan lainnya dapat dilihat dalam silsilah Yesus, masing-masing Injil mengemukakan silsilah yang berbeda-beda. Di Injil Matius, bahwa Yesus adalah keturunan Salomo Putera Daud. Tapi di Injil Lukas disebutkan bahwa Yesus adalah keturunan Natan Putera Daud. Bahkan dalam satu Injil banyak dijumpai pertentangan yang mustahil untuk dikumpulkan. Seperti dalam Injil Matius disebutkan bahwa Yesus memiliki setidak-tidaknya tiga predikat, yaitu: Anak Manusia, Hamba Allah dan Anak Allah. Dalam Injil Markus disebutkan setidak-tidaknya empat predikat bagi Yesus, yaitu: Anak Allah, Anak Manusia, Tuhan, dan Raja Yahudi. Dalam Injil Lukas disebutkan setidak-tidaknya tiga predikat: Keturunan Manusia, Anak Allah dan Raja Yahudi. Dalam Injil Yohanes disebutkan setidak-tidaknya dua predikat: Manusia biasa dan Anak Tunggal Allah. Lalu yang mana yang benar?
Komentar [area]:
0 Comment [area]:
Posting Komentar