Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
About me Facebook Page Facebook Grup
Eramuslim Hidayatullah Arrahmah Voa Islam Underground Tauhid Khilafah.com Jihadwatch.org Islamcity.com
Jurnal Haji MakkahTv live Wisata Haji Media Haji Spirit Haji
Digital Haji Streaming Software Alharam-Nabawi Ceramah kristolog Ceramah Yahya waloni Purgatory: Beauty Lies Beneath Hiphop Native Deen Dialog Muallaf-Murtad Kajian Islam-kumpulan hadits qudsi DOWNLOAD GRATIS EBOOK ALQUR'AN DAN KITAB-KITAB PENGARANG TERKENAL FREE DOWNLOAD EBOOK KRISTOLOGI
Fakta [area] Kisah [area] Kritisi [area] Motivasi [area] Mukhasabah [area] Muslimska [area] Sejarah [area] Puisi [area] Samara [area]
13.1.12 | Jumat, Januari 13, 2012 | 0 Comments

dibalik doa Nabi Musa


Dalam kisah Nabi Musa a.s dan Fir’aun ada pelajaran dan hikmah yang banyak. Intisari kisahnya, Nabi Musa a.s melakukan peperangan, darat dan laut, juga ,melakukan pertarungan di medan tempur dan lapangan ilmiah. Allah SWT mengutus Musa a.s kepada Fir’aun di istananya.
Allah SWT menyertakan saudaranya, Harun a.s karena lisan Harun a.s lebih fasih daripada Musa. Akan tetapi sebenarnya Musa a.s lebih baik daripada saudaranya. Para ahli tarikh mengatakan bahwa Harun a.s lebih tua satu tahun daripada Musa a.s. namun Allah lebih memilih Musa a.s dan bukan Harun a.s
Allah berfirman kepada Musa a.s


 “Berangkatlah menjumpai Fir’aun. Sesungguhnya dia adalah seorang raja yang telah melampaui batas “ (QS Thaha;24)
Karena ini adalah sebuah perintah yang sangat sulit dan sebuah tugas yang tidak pernah dia bayangkan sebelumnya.
Coba Anda bayangkan, anda adalah seorang pengembala kambing dan mempunyai tongkat yang berguna untuk mengembala kambing. Kemudian ditugaskan untuk menghadapi salah seorang yang sangat durjana,sombong, dan angkuh dimuka bumi ini, yaitu Fir’aun laknatullah alaih. Menurut para Ulama, jumlah pengawalnya saja mencapai tiga puluh enam ribu orang. Mereka tersebar di setiap tempat, disamping, di dalam, dan diluar istana.
Dan mari kita ingat untaian doa Nabi Musa a.s “Wahai Rabbku, lapangkan dadaku untukku dan mudahkanlah urusanku untukku “(QS Thaha ;25-26)
Betapa indah untaian doa ini, Allah SWT telah memberikan ilham kepadanya untuk melantunkan doa ini. Musa kembali melanjutkan doanya “Dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku “( QS Thaha ;27) . Wahai Rabbku, Engkau mengetahui bahwa lidahku kaku dan tidak fasih maka lepaskanlah kekakuan ini dariku.
Imam Hasan Al Bashri rahimahullah berkata “Semoga Allah merahmati Musa, karena dia hanya meminta agar Allah melepaskan kekakuan lidahnya”
Adapun penyebab mengapa dia memohon kepadaNya agar melepaskan kekakuannya ini adalah “Supaya mereka mengerti perkataanku”(QS Thaha ;28)
Musa a.s tidak berkata “Jadikanlah aku seorang penceramah terkemuka di negeri Mesir” dan dia tidak juga berkata “Jadikanlah aku sebagai orang yang paling pandai berbicara di Mesir”. Akan tetapi dia hanya meminta “Supaya mereka mengerti perkataanku. Hanya ini saja permintaanku, supaya aku menyampaikan risalah Allah”
Musa a.s melanjutkan ”Dan jadikanlah seorang pembantu dari keluargaku untukku”(QS Thaha ; 29) , maksudnya yang akan membantuku dan dia dari keluargaku karena kalau bukan dari keluargaku mungkin dia akan benci dan dengki. Dan Musa a.s langsung menentukan namanya, karena keluarganya sangat banyak,terdiri dari orang tua,orang muda,anak paman,kaum kerabat dan yang lainnya.
Musa berkata “(yaitu) Harun saudaraku,teguhkanlah kekuatanku dengannya dan jadikanlah dia sebagai sekutu dalam urusanku, supaya kami banyak bertasbih kepadaMu dan banyak mengingatMu. Sesungguhnya Engkau Maha mengetahui keadaan kami.( QS Thaha ;30-35)
Dan secara langsung jawabannya datang dari langit. Allah SWT berfirman “Sesungguhnya telah diperkenankan permintaanmu wahai Musa” (QS Thaha ;36)
Allah tidak berfirman “permintaan-permintaanmu”, sebab hanya satu permintaan saja yang ada dalam ilmu Allah. “Sesungguhnya urusan Allah,jika Dia berkehendak melakukan sesuatu, Dia hanya berfirman ‘Jadilah, maka ia pun akan terjadi” (QS Yaasin ;82)

0 Comment [area]:

 
[muslimska]MOONER area © 2010 - All right reserved - Using Copyright: hanya mutlak Punya Allah SWT
WARNING: keseluruhan isi blog ini free copy paste tanpa perlu izin penulis..Allahu Akbar..Allahu Akbar..Allahu akbar