Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
About me Facebook Page Facebook Grup
Eramuslim Hidayatullah Arrahmah Voa Islam Underground Tauhid Khilafah.com Jihadwatch.org Islamcity.com
Jurnal Haji MakkahTv live Wisata Haji Media Haji Spirit Haji
Digital Haji Streaming Software Alharam-Nabawi Ceramah kristolog Ceramah Yahya waloni Purgatory: Beauty Lies Beneath Hiphop Native Deen Dialog Muallaf-Murtad Kajian Islam-kumpulan hadits qudsi DOWNLOAD GRATIS EBOOK ALQUR'AN DAN KITAB-KITAB PENGARANG TERKENAL FREE DOWNLOAD EBOOK KRISTOLOGI
Fakta [area] Kisah [area] Kritisi [area] Motivasi [area] Mukhasabah [area] Muslimska [area] Sejarah [area] Puisi [area] Samara [area]
7.5.11 | Sabtu, Mei 07, 2011 | 0 Comments

Dirimu dan Rahasia Keunikan

seperti jiga Qais, setiap kita lahir dengan keunikan yang berbeda. Tidak harus luar biasa semuanya. Sebab sebenarnya menjadi unik itu saja sudah cukup luar biasa”
Namanya Qais bin Saad bin Ubadah. Ia putra pemimpin suku Khazraj yang bersama Saad bin Ubadah telah menjadi pemimpin, meskipun usianya masih muda. Qais seorang yang cerdik dan cemerlang otaknya. Ia berkata tentang dirinya “jika bukan karena Islam, niscaya aku akan membuat suatu rencana dan makar yang tidak mampu dihadapi oleh orang Arab. “ Ia memiliki banyak ide dan taktik, Ia sangat pemurah lagi baik hati dan dermawan. Qais meninggal sebagai Zuhud, sekalipun ia kaya raya, takwa, dan banyak membelanjakan hartanya di jalan Allah. Dialah sahabat yang pernah berkata : ‘“Sekiranya aku tidak mendengar Rasulullah SAW. Bersabda bahwa makar dan tipu daya itu akanberada dalam neraka niscaya aku menjadi orang yang paling ahli membuat makar dari umat ini;”
Melihat potret kehidupan Qais ada satu hal perlu di garis bawahi, Qais hidup dengan keunikannya yang khas: bahwa dia adalah seorang ahli strategi yang handal dan sangat kaya ide. Keunikan itulah yang kemudian dia gunakan untuk memimpin, Itu pula yang memberinya argumentasi untuk memilih menjadi seorang dermawan. Tapi yang lebih penting dari itu, adalah keunikan itu sendiri tidak memberi apa-apa, ketika ia tidak mengantarkan pemilik-nya untuk memilih jalan hidup yang sah di mata Allah.
Seperti juga Qais setiap dari kita lahir dengan sebuah keunikan yang berbeda. Tidak harus luar bias a semuanya karena menjadi unik itu sendiri sejatinya sudah sangat luar biasa, itu smacam watak dasar, bakat bawaan, atau juga kecenderungan khusus yang masing-masing dari kita memilikinya berbeda-beda. di sanalah bibit keunikan itu bersemayam. Selebihnya tinggal bagaimana kita untuk merawatnya, menyemainya secara baik, menumbuh suburkannya agar menjadi perangai yang utama yang terbaik dan perilaku dominan yang mulia. Seperti juga Umar wataknya yang keras di masa sebelum Islam, menjadi keunikannya tersendiri setelah masuk Islam. Maka keunikan adalah harga. Yang dengannya kita membeli banayak pilihan hidup. tetapi lebih jauh, keunikan itu harus menjadi harga yang dengannya kita memohon surhga Allah SWT.
Maka terlahir dengan wayak keras tidak selalu salah. Terlahir dengan bawaan lemah lembut tidak selamnya keliru. Tumbuh menjadi orang yang berjiwa besar, haus prestasi, dan cinta keindahan tidak sepenuhnya salah. Asal, semua itu mampu mengantarkan pemiliknya untuk memilih jalan hidup yang benar. Begitulah seterusnya Setiap kita lahir dengan keunikan masing-masing. Setiap diri kita lahir dengan kelebihan masing-masing. Tidak ada orang yang hidup kecuali ia telah memiliki kelebihan masing-masing. Keterbatasan justru memberi kita perbedaan. Manusia ada yang hebat, ada yang biasa-biasa saja, tapi masing-masing adalah keunikan , sebab menjadi unik tidak harus hebat. Meski sejatinya menjadi unik adalah kehebatan alami tersendiri.
Dalam Bahasa Al-Qur’an, Tiap-tiap orang berbuat menurut keadannya masing-masing. Maka Tuhan-mu lebih mengetahui siapa yang lebih benar jalannya.” (Al-Isra :84). Ibnu Katsir menjelaskan, adapun maknanya, Bahwa setiap orang berbuat sesuai apa yang ad pada dirinya (aslinya) dan akhlaknya yang telah ia biasakan. Dan ini adalah celaan bagi orang kafir dan pujian bagi orang beriman.
Setiap kita lahir dengan keunikan, maka siapapun kita besarlah dengan keunikan itu. tapi kadang orang yang besar dengan keunikan merasakan sepi. Pada saat itu ia harus menekuni keunikan menjadi sebuah keahlian. Sebab hanya sedikit orang yang benar-benar ahli. Tapi ia tau bagaimana menyemangati jiwanya. Dan disaat keunikan menjadi keahlian dan kepakaran, seorang muslim mempunyai modal lebih untuk memohon surga Allah yang maha luas. Alangkah maha pengasihnya Allah, yang memberi kita keunikan beda.


 Tetapi sudahkah kita mengerti apa keunikan diri kita?

0 Comment [area]:

 
[muslimska]MOONER area © 2010 - All right reserved - Using Copyright: hanya mutlak Punya Allah SWT
WARNING: keseluruhan isi blog ini free copy paste tanpa perlu izin penulis..Allahu Akbar..Allahu Akbar..Allahu akbar